Sejumlah posko saat ini masih menjadi hunian sementara para korban gempa. Para ibu-ibu dan anak-anak menjadi hal utama dalam fokus pemulihan psikologis trauma akibat bencana.
Dompet Dhuafa bekerjasama dengan Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Nusa Tenggara Barat (NTB) membangun posko kesehatan untuk membantu kinerja pusat kesehatan seperti puskesmas yang juga terkena dampak gempa saat itu. Para pasien lebih banyak dari para pengungsi setempat.
Ketua dari PDUI cabang Lombok dr. Kurnia Amal mengungkapkan, PDUI NTB bekerjasama dengan Dompet Dhuafa dalam aksi layanan kesehatan bagi korban bencana Gempa Lombok karena kata dr Kurnia, masyarakat korban bencana sangat membutuhkan pertolongan atau bantuan dalam segala aspek termasuk layanan kesehatan.
“Dompet Dhuafa terjun ke lokasi bencana dengan kekuatan tim yang lengkap mulai dari respon cepat dan berbagai layanan dan kami PDUI (Perhimpunan Dokter Umum Indonesia) yang beranggotakan dokter-dokter umum secara spesifik memiliki kemampuan dan keahlian yang bisa memberikan pertolongan atau layanan medis atau kesehatan,” ungkapnya kepada Ibadah.id, Sabtu (4/8).
Relawan Dompet Dhuafa ini pun, menjelaskan semenjak terdapat pelayanan medis sementara, para pengungsi dapat mengoptimalkan serta meringankan seluruh kendala akses kesehatan bagi mereka yang saat ini berada di posko pengungsian.
“Relawan medis yang diturunkan terdiri dari dua orang dokter utama dan beberapa dokter pendukung, seorang bidan, dan empat orang paramedis utama. Tio/ Kontributor