IBADAH.ID, MAKKAH – Pemerintah Arab Saudi mulai tahun ini melibatkan setidaknya sebanyak 120 perempuan untuk menjadi pemandu ( muthawif ) para peziarah Haji tahun ini. Para perempuan ini merupakan bagian dari divisi perempuan dari National Tawafa Establishment for Pilgrims of Arab Countries (ARBHAJ) yang tahun lalu mengantongi sertifikat ISO tahun lalu.
Pengawas divisi perempuan, Lina Khashim mengatakan bahwa ada sembilan tugas utama yang “muthawif” atau “pemandu” peremuan ini akan lakukan.
“Mereka akan bekerja sepanjang tahun dalam komunikasi untuk memperbarui kualifikasi, pendidikan, informasi, dan nomor telepon dan akun. Mereka juga akan menerima permintaan pinjaman dan subsidi, dan mengirimkan cek. Juga sebagai karyawan layanan pelanggan yang menanggapi pertanyaan atau keluhan, lalu menyampaikan ke otoritas yang bersangkutan, mendaftarkannya secara elektronik dan melaporkan masalahnya,” kata Khashim seperti dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (02/08).
“Pekerjaan telah dilakukan untuk mengkoordinasikan program pelatihan untuk memperoleh lisensi pariwisata dan bimbingan. Sejumlah besar muthawif dinominasikan untuk mendapatkan lisensi pemandu wisata. Para mahasiswa Universitas Umm Al-Qura, Universitas Laureate dan Sekolah Tinggi Teknologi juga dilatih untuk mengidentifikasi ulasan dari semua institusi untuk mencocokkan perumahan untuk musim Haji,” tambah Khashim.
Khashim menambahkan pekerjaan muthawif perempuan ini berjalan sesuai dengan pengaturan yang dibuat oleh empat komite utama. Para muthawif akan bekerja di kantor dinas lapangan dengan cara yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang melakukan tugas-tugas seperti survei, call center, rumah sakit atau lapangan menindaklanjuti dengan indikator kinerja yang ditugaskan kepada mereka oleh komite lain.