MADANINEWS.ID, Jakarta -Kota Madinah memang begitu memesona. Tak heran kota nabi itu acap kali dijadikan percontohan banyak negara. Kota yang dipenuhi peninggalan sejarah peradaban Islam, tak terkecuali masjid. Salah satunya adalah Masjid Quba, masjid yang pertama kali dibangun oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW).
Ya, mengunjungi kota seindah Madinah, selain ibadah dan ziarah ke Masjid Nabawi, rasanya tak lengkap bila tak menyambangi Masjid Quba. Masjid –yang batu batanya dipikul Nabiyullah Muhammad sendiri— yang terletak di perkampungan Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah dibangun pada 8 Rabiul Awwal tahun pertama Hijriah, tepatnya 23 September 622 Masehi. Bangunannya yang begitu sederhana dan bersahaja menjadi pondasi bentuk sebuah masjid yang dibangun di kemudian hari.
Perkampungan Quba berjarak sekitar 3 km dari arah selatan Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA). Dari kejauhan masjid ini akan terlihat empat menara putih tinggi menjulang. Begitu dekat, maka tampak jejeran pohon kurma mengelilingi masjid. Masjid ini memang berbeda dengan kebanyakan masjid di Madinah. Kalau Masjid Nabawi dan masjid lain yang ada di Madinah hampir tak memiliki taman depan, namun tak begitu dengan Masjid Quba. Masjid yang berdiri di atas tanah seluas 5.035 meter persegi ini memiliki taman depan dan belakang dengan deretan pohon kurma yang rindang. Dan di halaman depan masjid terdapat taman air mancur.
Sebuah hadits yang diriwayatkan Tirmizi dan Ibnu Majah mengatakan bahwa Rasulullah menyatakan, bila mengunjungi Masjid Quba untuk shalat, maka pahalanya sama dengan melakukan umrah. Riwayat tersebut hingga kini masih tertempel di dinding luar Masjid Quba. Jadi, begitu Anda tiba di masjid ini, maka segeralah berwudhu dan tunaikan sholat sunah di dalam masjid pertama ini. “Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu ia shalat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala umrah.”
Quba memang selalu menjadi tujuan ziarah para jamaah haji, tidak heran bila masjid ini selalu padat. Masjid nan sederhana itu, kini tampil begitu indah memesona mata. Namun sejatinya, bukan kemegahan dan keindahan yang terpancar dari masjid ini. Hanya keimanan dan ketaqwaanlah yang mendasarinya.
Ada baiknya untuk lebih mengenal bangunan bersejarah ini, berikut 17 hal seputar Masjid Quba:
- Nama Quba diambil dari nama desa Quba, sebuah kampung yang ada di kawasan pinggiran Yatsrib, sekitar 3KM di selatan Madinah (Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz) atau 5KM di sebelah tenggara kota Madinah.
- Masjid Quba didirikan pada Senin, 8 Rabiul Awwal 1 Hijriah (23 September 622M) di atas sebidang tanah seluas 1.200 meter persegi milik keluarga Kalsum bin Hadam dari Kabilah Amru bin Auf.
- Masjid Quba didesain sendiri oleh Rasulullah. Peletakan batu pertama (batu di mihrab masjid) yang menghadap Baitul Maqdis di Palestina dilakukan oleh Rasulullah. Kemudian diikuti berturut-turut oleh Abu Bakar Ashshiddiq, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan.
- Terdapat satu ruang persegi empat untuk sholat dan sebuah serambi. Ruangan bertiang pohon kurma dan beratap pelepah daun kurma bercampur tanah liat.
- Di tengah terdapat ruang terbuka yang disebut sahn. Di tempat itu terdapat sumur untuk mengambil air wudhu.
- Masjid Quba, merupakan masjid kali pertama pelaksanaan sholat berjamaah.
- Pernah mengalami peralihan arah kiblat dari Baitul Maqdis kemudian diputar balik menghadap Baitullah di Makkah.
- Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah khalifah pertama yang membangun empat menara masjid Quba setinggi 47 meter.
- Rekonstruksi berikutnya terjadi pada masa Sultan Al-Asyraf Saif Al-Din Qait-Bey dari Dinasti Mamluk dengan melengkapinya sebuah mimbar baru dari pualam. Di kemudian hari mimbar itu dijuluki Mimbar Masjid Raya.
- Raja Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1986 kembali merenovasi dan memperluas bangunan dengan tetap mempertahankan arsitektur tradisionalnya. Proyek ini menelan biaya SR 90 juta (Rp 90 miliar).
- Di sisi selatan terdapat galeri terbuka dengan deretan tiang. Di sisi utara terdapat dua serambi bertiang. Di sisi timur dan barat terdapat tempat terbuka dengan dinding beton. Di bagian atasnya berjejer enam kubah besar masing-masing berdiameter 12 meter dan ada 56 kubah kecil masing-masing berdiameter 6 meter.
- Di bagian halaman, lantainya dilapisi marmer anti panas. Terdapat pula atap yang dapat bergerak, terbuka dan tertutup otomatis, serta terpal yang sangat kokoh.
- Kini Masjid Quba memiliki 19 pintu, terdiri dari tiga pintu utama. Tiga pintu utama, yang berdaun pintu besar. Dua pintu untuk jamaah laki-laki, dan satu pintu bagi jamaah perempuan. Dilengkapi berbagai petunjuk dan informasi.
- Di seberang ruang utama masjid, terdapat ruangan yang dijadikan tempat belajar-mengajar.
- Luas kawasan masjid ini sekitar 135 ribu meter persegi. Ruang shalat utama seluas 5.035 meter persegi dan bisa menampung hingga 20 ribu jamaah. Sebelum diperluas, pada zaman Rasulullah, luasnya hanya 200 meter persegi.
- Di kompleks masjid ini terdapat kantor, pertokoan, dan ruang tamu. Selain itu dilengkapi juga dengan tempat tinggal imam dan muadzin.
- Masjid ini di bawah tanggungjawab keluarga Raja
Jadi, kalau ke Madinah, jangan sampai lewatkan Masjid Quba. Ada banyak keutamaan di masjid pertama umat Islam ini.Dan, asyiknya lagi, desa Quba itu begitu subur sampai sekarang. Anda akan mendapati banyak perkebunan kurma di sekitar masjid.