MADANINEWS.ID, JEDDAH – Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Dr. Tawfiq Al-Rabiah mengumumkan bahwa Arab Saudi mencatatkan rekor kedatangan jemaah umrah pada tahun 2023. Dr. Tawfiq Al-Rabiah menyebut jumlah jamaah yang telah melakukan umrah selama tahun 2023 mencapai jumlah tertinggi sepanjang sejarah yakni mencapai 13,55 juta jemaah. Peningkatan jumlah jamaah umrah diperkirakan mencapai lima juta atau 58 persen dibandingkan tahun 2019.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri saat memberikan pidato pada Konferensi dan Pameran Layanan Haji dan Umrah tahunan ke-3 di Jeddah Superdome. Konferensi empat hari ini diadakan di bawah naungan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman.
“Sebelumnya, jumlah jemaah umrah dari luar Kerajaan terbesar terjadi pada tahun 2019, diperkirakan mencapai 8,55 juta dan tahun ini jumlahnya melonjak menjadi 13,55 juta, berkat fasilitas dan pengaturan yang rumit yang dilakukan oleh pemerintah Saudi. Angka ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah jemaah umroh luar negeri,” ujarnya seperti dilansir dari Saudi Gazette Selasa (09/01/2024).
Al-Rabiah mengatakan konferensi edisi kali ini menyaksikan partisipasi para menteri dan pemimpin dari lebih dari 80 negara. Konferensi ini juga akan menyaksikan penandatanganan perjanjian haji dengan masing-masing negara peserta.
“Lebih dari 35 perusahaan yang akan memberikan layanannya selama ibadah haji tahun ini, dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 20 perusahaan,” ujarnya.
Menteri mencatat bahwa Arab Saudi meluncurkan proyek senilai lebih dari SR5 miliar untuk mengembangkan infrastruktur di tempat-tempat suci.
“Tahun lalu, kami berupaya melatih lebih dari 40.000 pekerja dalam sistem haji dan umrah, dan tahun ini kami berupaya melatih lebih dari 120.000 orang untuk melayani jamaah. Kami juga berupaya meningkatkan tingkat kesadaran di kalangan para peziarah dan telah bekerja dalam inisiatif untuk mendirikan pusat kesadaran bekerja sama dengan Pembesar Umum Wakaf.”
“Kami mengunjungi 13 negara dan mengadakan pameran di sana bersama mitra kami dari sektor publik dan swasta, yang memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan prosedur dan pemahaman tantangan. Kami bekerja dengan mitra kami untuk mengembangkan lebih dari 200 prosedur yang memfasilitasi kedatangan jamaah,” katanya seraya menambahkan bahwa ekspatriat dari semua negara Teluk juga diizinkan mengeluarkan visa elektronik untuk mengunjungi Kerajaan dan menunaikan umrah.
Al-Rabiah mengatakan mitra di sektor transportasi berupaya meningkatkan penerbangan langsung dari 164 tujuan menjadi 216 tujuan atau meningkat sebesar 32 persen.
Kami juga berupaya mengembangkan situs bersejarah untuk memperkaya pengalaman para peziarah,” tambahnya.