MADANINEWS.ID, RIYADH – Kementerian Pariwisata Arab Saudi telah menutup sejumlah hotel dan apartemen berperabotan lengkap di Makkah dan Madinah karena melakukan pelanggaran. Tindakan hukuman telah diambil setelah ditemukannya pelanggaran selama penggerebekan inspeksi.
Dilansir dari Saudi Gazette Kamis (04/01/2024) Kementerian Pariwisata telah menutup lebih dari 280 fasilitas perhotelan wisata, termasuk hotel dan apartemen berperabotan, di Makkah dan 50 fasilitas perhotelan wisata di Madinah karena melanggar peraturan, terutama yang berkaitan dengan pengurusan izin dari kementerian.
Fasilitas-fasilitas ini akan tetap ditutup sampai mereka memperbaiki status hukumnya dan mendapatkan izin dari kementerian. Jumlah permohonan izin yang diterima sejauh ini di Makkah dan Madinah masing-masing mencapai 200 dan 15.
Pejabat kementerian melakukan lebih dari 4000 pemeriksaan terhadap fasilitas perhotelan pariwisata di Makkah dengan slogan “Tamu Kami adalah Prioritas.” Dalam penggerebekan tersebut, mereka memantau lebih dari 2000 pelanggaran.
Kementerian juga melakukan lebih dari 1.400 pemeriksaan terhadap fasilitas perhotelan wisata di Madinah dan mendeteksi lebih dari 1.200 pelanggaran, dan pemeriksaan ini mengakibatkan penutupan lebih dari 50 fasilitas perhotelan wisata.
Kementerian menekankan bahwa semua penyedia layanan wisata harus mematuhi peraturan dan standar terkait penyediaan layanan, sekaligus memastikan untuk memberikan layanan berkualitas yang memberikan kepuasan dan kenyamanan pengunjung. Hal ini juga mencatat kemungkinan untuk menyampaikan pertanyaan atau keluhan langsung melalui pusat layanan pengunjung (930).
Patut dicatat bahwa Kementerian Pariwisata melanjutkan kampanye inspeksinya di bawah slogan “Tamu Kami adalah prioritas,” yang bertujuan untuk mengatur dan mengembangkan sektor ini, meningkatkan kualitas layanan yang diberikan, selain meningkatkan pengalaman pengunjung, memastikan mereka keamanan, dan berupaya menciptakan lingkungan investasi yang menarik.