MADANINEWS.ID, JAKARTA — Menguap adalah kegiatan yang tidak Kita sadari. Gerakan tubuh ini bisa terjadi begitu saja atau disebut juga sebagai gerakan involunter.Hal ini umumnya terjadi sebagai respons rasa kantuk yang kita alami. Tak heran, kita sering menguap setelah bangun atau sebelum tidur.
Dikutip dari Sleep Foundation, menguap merupakan gerakan yang tubuh lakukan untuk mendinginkan suhu otak yang terlalu panas. Saat menguap, secara alami Kita akan meregangkan rahang serta meningkatkan aliran darah ke leher, wajah, dan kepala.Kita juga secara tidak sadar menarik napas dalam-dalam dan membuat cairan tulang belakang serta darah mengalir dari otak ke tubuh bagian bawah. Hal ini membuat mulut terbuka lebar dan angin dari luar pun masuk mendinginkan otak.Oleh karena itu, seseorang akan lebih sering menguap ketika berada di tempat bersuhu panas ketimbang tempat dingin.
Kapan menguap bisa dianggap berlebihan?
Rata-rata manusia dengan kondisi sehat menguap 5–10 kali dalam sehari. Namun, belum ada batasan berapa banyak menguap yang bisa dikatakan berlebihan.
Dalam beberapa studi kasus, orang dengan kondisi tertentu bisa menguap berlebihan hingga 100 kali dalam sehari.
Hal ini mungkin dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk penggunaan obat-obatan atau masalah kesehatan yang mendasarinya.
Kondisi apa yang menyebabkan sering menguap?
Menguap berlebihan bisa menunjukkan gangguan pada kesehatan Kita. Beberapa kondisi yang menjadi penyebab sering menguap seperti berikut ini.
- Kurang tidur
Kebiasaan begadang atau menunda waktu tidur bisa membuat tubuh Kita merasa kelelahan.Hutang tidur dan jam tidur yang terus Kita kurangi dari waktu ke waktu pada akhirnya dapat menyebabkan rasa kantuk dan menguap berlebihan.Kita tentu bisa mengatasi masalah kurang tidur ini dengan tidur cukup dan menghindari kebiasaan begadang pada malam hari.
- Efek samping obat-obatan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek samping pengobatan tertentu bisa menyebabkan seseorang menguap berlebihan.
Kondisi ini umumnya menjadi efek samping yang jarang terjadi akibat konsumsi obat selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI).Obat SSRI merupakan obat antidepresan untuk mengobati depresi dan gangguan kecemasan.Sejumlah jenis obat yang dilaporkan menyebabkan efek ini, termasuk duloxetine, clomipramine, fluoxetine, citalopram, sertraline, dan paroxetine.
- Gangguan tidur
Menguap dan mengantuk berlebihan mungkin terkait gejala gangguan tidur, seperti sleep apnea atau narkolepsi.Sleep apnea merupakan masalah yang muncul ketika tidur dan mengalami kesulitan bernapas yang membuat Kita terbangun di malam hari. Sementara itu, narkolepsi adalah gangguan tidur akibat sistem saraf. Hal ini mengakibatkan Kita bisa tidur kapan saja dan di mana saja secara tidak terkendali.Jika mengalami kedua gangguan ini, Kita akan sering menguap karena terganggunya waktu tidur. Akibatnya, akan timbul kelelahan dan rasa kantuk yang berlebihan.
- Serangan jantung
Serangan jantung terjadi saat organ jantung tiba-tiba tidak mendapatkan aliran darah kaya oksigen sehingga fungsinya menjadi terganggu.Kondisi ini umumnya terjadi karena aterosklerosis, yakni pembuluh darah yang tersumbat akibat plak-plak yang terbentuk dari lemak yang membuat aliran darah tidak lancar ke jantung.Saat mengalami serangan jantung Kita bisa merasakan gejala, seperti sakit dada, berkeringat, mual, gangguan pernapasan, serta kelelahan.Oleh karena itu, sering menguap bisa menjadi pertkita awal masalah jantung karena Kita akan merasa sangat kelelahan.
- Multiple sclerosis
Berbagai gangguan neurologis dapat membuat sering menguap, termasuk multiple sclerosis.Multiple sclerosis adalah masalah kronis yang menyerang sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan mengatur suhu tubuh. Hasilnya, orang tersebut akan menguap untuk mengatur suhu tubuh kembali normal.Sekitar 80% orang dengan multiple sclerosis mengalami gejala kelelahan berat. Hal inilah yang juga akan menyebabkan seseorang menguap berlebihan.
- Stroke
Stroke adalah rusaknya sel-sel otak akibat pembuluh darah ke otak tersumbat. Hal inilah yang membuat otak kekurangan oksigen dan nutrisi sehingga sel-sel otak mulai mati.Sebuah studi dalam Frontiers In Neuroscience menemukan bahwa pasien stroke lebih sering menguap setidaknya lebih dari tiga kali dalam 15 menit.Kondisi ini dapat disebabkan karena luka yang terjadi pada otak akibat stroke. Lalu, muncul iritasi pada sistem saraf yang kemudian meningkatkan suhu pada otak.Sebagai respons tubuh untuk mendinginkan suhu otak, pasien stroke akan menguap secara berlebihan.
- Epilepsi
Kondisi yang menyebabkan sering menguap lainnya adalah epilepsi. Masalah pada otak ini bisa menimbulkan gejala kejang-kejang yang tak terduga dan sering berulang.Ada berbagai berbagai hal yang menyebabkan kondisi ini, termasuk gangguan dan masalah otak sejak kecil atau trauma yang menimbulkan kerusakan otak.Beberapa studi menemukan bahwa orang yang sering kali menguap berlebihan mungkin saja memiliki masalah pada otak, salah satunya terkait epilepsi.
Kapan harus periksa diri ke dokter?
Jika merasa menguap berlebihan yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter Kita.Dokter akan menanyakan tentang kebiasaan tidur, riwayat kesehatan, dan gejala lainnya yang Kita rasakan.Tes medis tertentu juga bisa dokter Kita sarankan untuk mengetahui penyebab lain kondisi ini, seperti pemeriksaan EEG dan MRI.Pemeriksaan elektroensefalografi (EEG) mengukur aktivitas listrik otak untuk mendiagnosis gangguan neurologis, termasuk epilepsi atau kerusakan otak.Sementara itu, pemeriksaan MRI akan membantu dokter menilai tubuh Kita. Hal ini mampu mendeteksi sejumlah penyebab, seperti multiple sclerosis atau masalah jantung.
Bagaimana cara mengatasi sering menguap?
Pengobatan harus didasari kondisi yang menyebabkannya. Jika sering begadang dan kurang tidur, tentu Kita perlu memperbaiki jam tidur ke depannya.Pasien yang minum obat antidepresan mungkin perlu menyesuaikan dosisnya. Jangan pernah mengubah atau berhenti minum obat tanpa persetujuan dokter Kita.Dokter akan merekomendasikan obat atau teknik untuk mengatasi sering menguap akibat gangguan tidur.
Kita bisa menggunakan alat bantu pernapasan, rutin berolahraga, dan tidur teratur.Sementara itu, masalah jantung dan gangguan neurologis tentu harus segera Kita obati untuk mencegah komplikasi serius.Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat untuk mengatasi kondisi sering menguap.