MADANINEWS.ID, JAKARTA — Jamaah Haji gelombang pertama kini sudah memadati kota Nabi, Madinah untuk melakukan rangkaian ibadah dan berziarah di Masjid Nabawi. Salah satu tempat yang paling dianjurkan untuk diziarahi dan tempat dimana terkabulnya doa-doa adalah Raudhah. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) pernah bersabda, “Di antara rumahku dan mimbarku adalah taman-taman surga dan mimbarku berada di atas telagaku.” (Muttafaq Alaihi).
Raudhah merupakan tempat berdoa paling mustazab yang ada di Masjid Nabawi yang terletak di kota Madinah. Sebagaimana Masjidil Haram, Masjid Nabawi memiliki keutamaan yaitu melipatgandakan ganjaran shalat bagi mereka yang shalat di dalamnya. “Shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih baik daripada 1000 shalat di tempat lain, kecuali di Masjidil Haram.” (HR. Muslim).
Pastinya bagi jamaah haji maupun umrah yang tengah berada di Madinah akan berlomba-lomba agar bisa menunaikan sholat di Raudhah yang ada di Masjid Nabawi. Berikut adalah tipsnya:
Pelajari situasi dan kondisi Raudhah
Biasanya, saat berumrah jamaah akan berada di Madinah sekitar tiga hari. Setidaknya itu waktu yang cukup, untuk itu rencanakan secara matang mulai dari hari pertama berada di Madinah. Pelajari terlebih dulu situasi dan kondisi, mulai dari pola buka tutup, pasalnya sewaktu-waktu dapat berubah. Jadi, jangan berharap bisa banyak mendapat kesempatan sholat di sana untuk pertama kali ke Raudhah, kalaupun ada kesempatan itu rejeki namanya. Akan tetapi, jika bila belum bisa, bersabarlah, dan berdo’a kepada Allah Subhanahu Wata’ala (SWT) supaya di ijinkan dan dimudahkan dapat sholat di Raudhah.
Mendekat pintu masuk Raudhah satu hingga dua jam sebelum adzan
Saat adzan berkumandang, maka area Raudhah akan ditutup. Para jamaah yang sudah berada di dalam Raudhah tidak akan di suruh keluar oleh Askar. Karena itu, usahakan saat adzan tiba, anda sudah berada di area Raudhah. Setidaknya, Anda akan bisa tenang di dalam untuk selama 30 menit.
Agar bisa pas waktunya, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan para jamaah, diantaranya adalah dengan mendekatkan diri di seputar area Raudhah. Namun tidak masuk. Anda cukup berada di dekat pintu masuk. Anda bisa duduk, atau berdiri ngantri, namun jangan masuk dulu. Perhatikan jam adzan tiba. Kira-kira 2-3 menit sebelum adzan berkumandang segera bergegas masuk, ambil posisi di area Raudhah. Karena Raudhah tidak terlalu luas, hanya sekitar 22 meter x 15 meter, pastikan Anda berada pada tempat yang benar, yaitu area yang diberi karpet berwarna hijau.
Waktu khusus jamaah muslimah
Otoritas Masjid Nabawi memberlakukan waktu khusus untuk jamaah muslimah yakni di waktu Dhuha antara pukul 08.00-10.00. Namun jam ini dapat berubah ubah, sesuai situasi dan kondisi. Pada umumnya, pintu Raudhah untuk jamaah muslim dibuka ba’da Subuh sampai kira-kira habis waktu dhuha. Biasanya pintu khusus jamaah wanita juga dibuka ba’da Dzuhur sampai dengan pukul 14.30. Dan akan dibuka lagi ba’da Isya sampai kira-kira pukul 23.00.
Dilakukan di tengah malam
Bagi Anda yang kuat begadang, cara yang satu ini bisa menjadi pilihan yakni masuki Raudhah pada waktu tengah malam. Biasanya, pada waktu itu Raudhah sepi, beberapa pengalaman jamaah mengatakan, kita dapat puas keluar masuk area Raudhah hingga beberapa kali karena saking sepinya.
Berdoa pada saat sujud
Para penjaga akan senantiasa memberi waktu yang singkat untuk setiap orang sholat dan berdo’a di Raudhah, karena banyaknya antrian yang menunggu giliran. Jatah waktu yang dimiliki setiap jamaah biasanya tidak lebih dari 15 menit. Untuk itu, bila ingin sedikit berlama-lama berdo’a di Raudhah saat setelah sholat sunnah, cobalah berdo’anya pada saat sujud terakhir. Insya Allah, para askar tidak akan mengusik anda yang sedang sujud karena dinilai sedang sholat.
Di luar itu, pastinya yang harus diteguhkan adalah niat karena Allah SWT, ikhlas dan tetap sabar untuk memperoleh kesempatan sholat dan berdoa di taman surga ini