MADANINEWS.ID, Indramayu — Kisah Karita (31), seorang guru madrasah yang tinggal di gubuk reyot bersama istri dan kedua anaknya mendapat perhatian dari warganet hingga kisahnya menjadi viral di aplikasi percakapan. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bergerak cepat mendatangi langsung ke Desa Bojongslawi, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Tengah.
Direktur Utama BAZNAS Arifin Purwakananta mengatakan, BAZNAS membantu melakukan renovasi tempat tinggal agar ia dan keluarganya dapat hidup lebih nyaman. Selama ini tempat tinggal yang ada kondisinya memprihatinkan, hanya terbuat dari barang-barang bekas seperti karung, terpal dan bambu.
“Bapak Karita sangat membutuhkan bantuan cepat, karena itu BAZNAS mengerahkan Tim Layanan Aktif BAZNAS (LAB) bersama BAZNAS Indramayu dibantu warga setempat membantu Bapak Karita memperbaiki rumahnya,” katanya.
BAZNAS pun memberikan layanan pembangunan sarana air bersih karena gubuk ini tidak memiliki fasilitas mandi, cuci dan kakus (MCK). Selama ini untuk keperluan air bersih, ia hanya mengandalkan sumur kecil yang ia gali sendiri di belakang rumahnya dengan kualitas air yang tak layak.
Untuk menopang perekonomian keluarganya, BAZNAS juga memberikan sebuah mesin obras beserta perlengkapan usaha menjahit.
“Dengan adanya mesin jahit baru ini dan pemberian modal usaha berupa perlengkapan jahit, BAZNAS berharap pendapatan Bapak Karita dapat meningkat,” kata Arifin.
Bantuan ini sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Karita sebab selain mengajar di salah satu Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (MDTA) swasta di Kabupaten Indramayu, Karita menghidupi keluarganya dengan membuka jasa jahitan. Dengan mesin jahit yang ia beli dengan cara dicicil ini, sedikit dapat membantu namun tak bisa mencukupi biaya kehidupan sehari-harinya.
Saat tim mendatangi rumahnya, Karita menginginkan sebuah mesin obras karena mesin jahit yang sudah ada juga tak bisa melayani pesanan dengan baik.
Sementara itu, Bapak Karita mengatakan, ia merasa sangat bahagia karena terbantu oleh BAZNAS, dengan direnovasinya tempat tinggal dan usahanya, ia berharap meningkatkan pendapatan sehingga bisa menafkahi keluarganya dengan baik.
Ia mengaku, selain direnovasi tempat tinggalnya, dengan mimpinya memiliki mesin obras baru yang telah diwujudkan Bapak Karita juga mengaku tak henti-henti bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS.
“Saya ucapkan kepada BAZNAS sangat-sangat beribu-ribu terima kasih atas kebaikan beliau untuk semuanya. Semoga mesin jahit ini bermafaat untuk keluarga saya, menafkahi untuk anak istri saya,” katanya.