IBADAH.ID, SURABAYA – Untuk meningkatkan daya tarik Danau Toba bagi wisatawan mancanegara, Kementerian Pariwisata menyediakan wisata religi dan seni budaya di kawasan danau vulkanik terbesar di dunia tersebut.
Wakil Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Sejarah, Religi, Tradisi dan Seni Budaya Kementerian Pariwisata Tendi Nuralam menuturkan hal ini merupakan salah satu strategi Kemenpar untuk mempromosikan wisata Danau Toba yang masuk dalam program pengembangan 10 Bali Baru. Ia menambahkan, Kemenpar memang tengah gencar mempromosikan program ‘Muslim Friendly’.
“Misalnya di Parapat, disana mayoritas penduduknya beragama muslim. Jadi untuk wisatawan muslim kami undang untuk berlibur di Danau Toba dan menikmati hidangan halal yang lezat ala orang medan,” kata Tendy seusai acara Talkshow ‘Ayo ke Toba’ di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (16/9/2018).
“Semua yang ada di program tersebut khusus buat wisatawan muslim yang ingin menikmati kuliner khas muslim dan wisata religi,” tambahnya.
Tendi menjanjikan bahwa pemerintah sedang berusaha untuk terus melakukan pembenahan total di sana. Rencananya, ia juga akan memberikan edukasi pada masyarakat lokal mengenai bagaimana cara memasak menurut syariat Islam, seperti tidak mencampur alat masak untuk makanan halal dan tidak halal.
Selain kuliner, Tendi juga menyarankan wisatawan yang ingin berkunjung untuk melakukan wisata religi. Menurutnya, ada pembauran kultur yang menarik di sana. Terdapat gereja-gereja dengan arsitektur yang sangat menarik, begitu juga dengan rumah-rumah adat Batak yang masih asli.
Selain itu, di sana juga sudah banyak museum yang sudah berstandar internasional.
Tendy menambahkan, untuk menarik wisatwan tahu terlebih dahulu tentang wisata Danau Toba, pihaknya tengah gencar mengadakan event-event antara lain, event musik, olah raga, seni budaya dan lainnya.
“Jadi event-event budaya dan partisipaai rakyat disana yang kita tingkatkan. Ini bagian dari tugas kita untuk mengembalikan kejayaan Danau Toba di masa lalu,” tutur Tendy.