MADANINEWS.ID, Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa proyek pembangunan Kampung Haji di Makkah kini telah memasuki tahap penyusunan desain. Hal ini disampaikan dalam workshop penyelenggaraan haji 1447 H/2026 M yang digelar di Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Dalam acara yang turut dihadiri oleh tim Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, perwakilan asosiasi Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), dan kalangan media, Menag menyebut bahwa proyek ini mendapat perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Insya Allah minggu ini kami akan bertemu dengan sejumlah orang yang ditunjuk Presiden untuk menciptakan desain perkampungan haji di Makkah,” ujar Nasaruddin.
Pusat Akomodasi dan Layanan Jemaah Terbesar Dunia
Kampung Haji dirancang menjadi pusat akomodasi dan fasilitas penunjang untuk jemaah haji Indonesia. Mengingat Indonesia akan kembali mengirimkan jemaah haji dalam jumlah terbesar di dunia pada 2026, kebutuhan terhadap layanan yang memadai dinilai semakin mendesak.
“Jumlah jemaah haji Indonesia sangat besar, lebih dari 200 ribu jemaah yang tersebar di 17.380 pulau. Tentu saja, hal ini memerlukan tingkat layanan yang sangat kompleks,” kata Menag.
Proyek ini tidak hanya menyasar akomodasi, tapi juga akan mencakup fasilitas komersial dan penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi di sektor penyelenggaraan haji.
Arab Saudi Tawarkan Lahan Hingga 80 Hektare, Dekat Masjidil Haram
Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi, sekaligus CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menambahkan bahwa Pemerintah Arab Saudi telah menawarkan sejumlah lahan luas untuk proyek ini. Lahan yang ditawarkan memiliki luas bervariasi mulai dari 25 hingga lebih dari 80 hektare, dan bahkan ada yang berjarak hanya 1–2 km dari Masjidil Haram.
“Lahannya ada yang berada sangat dekat dengan Makkah, bahkan ada yang hanya berjarak 1 hingga 2 kilometer dari Masjidil Haram,” jelas Rosan dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (30/7/2025).
Rosan juga menyebut bahwa Arab Saudi tengah menyiapkan aturan baru yang memungkinkan negara asing membeli lahan di wilayahnya. Aturan ini diperkirakan akan mulai berlaku pada Januari 2026.
Rosan menegaskan bahwa Indonesia diminta untuk menyerahkan desain infrastruktur Kampung Haji pada Oktober 2025. Setelah itu, Danantara akan memimpin proses pembangunan secara penuh.
“Proses pembangunan akan segera dimulai setelah desain diserahkan,” tegas Rosan.
Pemerintah berharap Kampung Haji ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam memenuhi kebutuhan akomodasi jemaah haji Indonesia di Tanah Suci, sekaligus menjadi simbol kuat kerja sama strategis Indonesia–Arab Saudi.