MADANINEWS.ID, MAKKAH – Jemaah haji Indonesia secara bertahap mulai diberangkatkan ke Makkah dari Madinah sejak Senin (20/05). Saat hendak memasuki Kota Makkah lalu melihat Ka’bah dapat membaca doa sambil mengangkat kedua tangan. Adapun bacaan doa memasuki kota Makkah sebagai berikut.
Doa Memasuki Kota Makkah Sesuai Sunnah
Diambil dari buku Ringkasan Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al Ghazali terjemahan Purwanto, berikut bacaan doa memasuki Kota Makkah yang dianjurkan bagi umat Islam ketika berihram:
اللَّهُمَّ هَذَا حَرَمُكَ وَأَمْنُكَ، فَحَرِمْ لَحْمِي وَدَمِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ وَ آمِنِيْ مِنْ عَذَابِكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ أَوْلِيَا بِكَ وَأَهْلِ طَاعَتِكَ، يَارَبَّ الْعَالَمِينَ
Allâhumma hâdzâ haramuka wa amnuka, faharrim lahmî wa damî wa basyarî ‘alân nâri wa âminnî min ‘adzâbika yauma tabʻatsu ‘ibâdaka, waj’alnî min auliyâika wa ahli thâ’atika, yâ rabbal ‘âlamîna.
Artinya: “Ya Allah, ini adalah tanah haram-Mu dan negeri aman-Mu. Haramkanlah daging, darah dan kulitku atas api neraka. Dan amankanlah aku dari azab-Mu pada hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu. Dan jadikanlah aku termasuk kelompok kekasih-Mu dan orang-orang yang rajin serta taat kepada-Mu, wahai Rabb seru sekalian alam.”
Doa ketika Melihat Ka’bah
Ketika seseorang memasuki Makkah kemudian melihat Ka’bah, maka dianjurkan untuk mengangkat kedua tangannya sambil berdoa. Berdasarkan Buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar karya Imam Nawawi, berikut bacaan doa ketika melihat Ka’bah.
اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً وَزِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَكَرَمَهُ وَعَظَمَهُ يَمَنْ حَجَّهُ أَوْ اعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبَرًا
Allahumma zid haadzal baita tasyriifan wa ta’dhiiman wa takriiman wamahaabatan wazidman syarrafahu wa karramahu mimman hajjahu awi’tamarahu tasyriifan wata’dhiiman wa takriiman wa birraa.
Artinya: “Ya Allah, semoga Engkau menambahkan kemuliaan, keagungan dan kehormatan terhadap tempat ini. Dan berilah tambahan kemuliaan, kehormatan, keagungan serta kebaikan kepada orang yang memuliakan dan mengagungkannya yaitu orang-orang yang meramaikannya dengan berhaji dan berumrah.”
Kemudian mengucapkan:
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلام وَمِنْكَ السَّلام فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَم
Allahumma antas-salamu wa minkas-salamu, fa hayyina rabbana bis-salami.
Artinya: “Ya Allah, Engkaulah yang memiliki keselamatan dan dari-Mu lah keselamatan. Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah hidup kami dengan keselamatan.”
Mustajabnya doa ketika melihat Ka’bah ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas berikut.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الدُّعَاءَ مَسْتَجَابٌ عِنْدَ رُؤْيَةِ الْكَعْبَةِ
Artinya: Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya doa yang dikabulkan itu adalah ketika ia melihat Ka’bah.” (HR At Thabrani)
Dijelaskan lebih lanjut dalam buku Selamat Tinggal Susah oleh Asrifin An-Nakhrawie, Ka’bah termasuk sebagai tempat mustajabah untuk berdoa yang hanya ada satu di dunia.
Keistimewaan ini tidak dapat diperoleh di tempat lainnya. Untuk itu, jemaah haji yang memiliki hajat dapat menyempatkan waktu untuk berdoa sebanyak-banyak saat melihat Ka’bah.