MADANINEWS.ID, MAKKAH – Sepanjang sejarah Islam, seni telah memainkan peran penting dalam menangkap perkembangan budaya dan menandai momen-momen penting dalam suatu waktu.
Dokumentasi Dua Masjid Suci dalam lukisan miniatur milik Omar Murshid, seorang pecinta peradaban dan seni Islam asal Saudi, memberikan gambaran sekilas ke masa lalu, sebelum perluasan situs tersebut.
Murshid mengatakan bahwa lukisan-lukisan yang dimilikinya menunjukkan evolusi arsitektur Islam – seiring dengan munculnya negara Islam – dan kontribusinya terhadap peradaban dan imajinasi artistik.
Berbicara tentang keberagaman bentuk seni pada masanya, beliau mengatakan: “Jika berbicara tentang seni yaitu seni Islam, kita berbicara tentang seni yang luas dan beragam, antara lain gambar, hiasan, kaligrafi arab, hiasan geometris yang terjalin, gagang pedang, perisai, ornamen, dinding masjid, kubah bahkan grafis ditambah dengan teks. Pembuatan kertas – proses yang tersebar luas di era Abbasiyah – berdampak positif pada seni dan kaligrafi,” kata dia seperti dikutip dari arabnews, Kamis (15/02)
Mengenai beberapa seniman terkemuka di masa lalu, beliau menambahkan: “Yahya Al-Wasiti adalah seorang pelukis yang unggul dalam seni ini dan namanya menonjol dalam warisan Islam pada pertengahan abad ke-13. Buku lain termasuk lukisan miniatur juga ditampilkan setelah Kalila wa-Dimna, yaitu kitab nyanyian karya Abu Al-Faraj Al-Isfahani.”
Lukisan miniatur adalah gambar yang digambar dan dihias di atas kertas dengan ukuran berbeda, kata Murshid. Lukisan-lukisan ini mengungkapkan konteks sastra, ilmiah, sosial, atau arsitektur pada masa itu. Terdapat berbagai aliran seni lukis miniatur, antara lain aliran Bagdadi, Mongol-Timurid, dan Mamluk.
Beberapa lukisan miniatur, tambahnya, mendokumentasikan “aspek arsitektur dan peradaban Dua Masjid Suci di Makkah dan Madinah melalui jamaah yang menunaikan ibadah haji dan umrah serta mengunjungi Masjid Nabawi.”
Murshid mengatakan, gambar Dua Masjid Suci baik hitam putih maupun berwarna mengungkapkan banyak elemen arsitektur yang ditampilkan dalam arsitektur Islam, yaitu Ka’bah, menara, kubah, ruang interior, mimbar, lentera, Maqam Ibrahim, lengkungan, pintu dan banyak lagi.
Karya-karya tersebut juga menampilkan rumah tinggal dan tembok kota yang dikelilingi elemen geografis pegunungan dan pohon palem. Kaligrafi Arab dan ayat-ayat Al-Qur’an juga ditampilkan di beberapa.
Murshid mengatakan lukisan miniatur adalah “karya seni yang bercirikan banyaknya detail, dekorasi yang indah, dan bentuk yang digariskan dengan halus yang menunjukkan aspek kehidupan, ritual keagamaan, dan arsitektur Dua Masjid Suci dari sudut pandang Islam.”