IBADAH.ID, Bogor – Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menggandeng Kawasan Industri Modern Cikande untuk bekerjasama dalam pengembangan laboratorium halal.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua pihak yang diwakili oleh Direktur LPPOM MUI Dr. Ir. Lukmanul Hakim bersama dengan Direktur Utama PT Modern Industrial Estate Cikande Pascall Wilson di Gedung Global Halal Center, Bogor beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Lukmanul Hakim menuturkan kedua pihak telah sepakat menjalin kesepakatan kerjasama dalm pengembangan laboratorium halal yang berlokasi di kawasan industri Modern Cikande. “Ke depan, kerja sama ini bisa berkembang ke hal-hal lain yang strategis di bidang laboratorium halal,” kata Lukman.
Direktur Utama PT Modern Industrial Estate Cikande Pascall Wilson mengatakan Laboratorium halal merupakan inovasi terbaru di kawasan industri Modern Cikande yang bertujuan untuk melayani pemeriksaan kehalalan sebuah produk bagi perusahaan-perusahaan yang ada di kawasan industri tersebut.
“Kami berharap, dengan kerja sama ini kami dapat memberikan layanan yang lebih lengkap kepada perusahaan yang ada di kawasan Industri Modern Cikandi,” terang Wilson.
Bagi LPPOM MUI, pengembangan laboratorium halal ini juga menjadi hal yang strategis, karena sesuai dengan prinsip pelayanan halal yang komprehensif, cepat dan efisien, laboratorium halal ini diharapkan semakin meningkatkan minat perusahaan dalam menggunakan jasa laboratorium, utamanya dalam pemeriksaan kehalalan produk.
Seperti diketahui, Kawasan Industri Modern Cikande dikembangkan PT Modern Industrial Estat, yang merupakan anak usaha dari PT Modernland Realty Tbk. Lokasinya berada di kawasan Cikande, Serang, Banten, atau sekitar 68 km dari Jakarta, 75 km dari Pelabuhan Tanjung Priok dan 50 km dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kawasan industri ini juga dapat diakses melalui tol Jakarta-Merak kemudian keluar melalui pintu tol Ciujung. Dengan posisi strategis ini, ModernCikande memiliki akses sangat dekat menuju 3 pelabuhan besar, yakni Ciwandan, Cigading, dan Merak.(LTF) Dengan posisi strategis tersebut, ModernCikande memiliki akses yang sangat dekat menuju 3 pelabuhan besar, yakni Ciwandan, Cigading, dan Merak Mas.
Pascall Wilson, seperti dikutip Kompas menuturkan, dari total lahan 3.175 hektar, luas lahan yang telah dikembangkan mencapai 40% dengan sisa cadangan lahan sekitar 1500-an hektar. Dalam kondisi aktual, lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun multinasional dari berbagai ragam jenis usaha menaruh kepercayaan kepada ModernCikande Industrial Estate sebagai rumah bagi usaha dan bisnis mereka.
Beberapa di antaranya adalah perusahaan F&B, chemical yang diikuti perusahaan baja, product & smelter serta perusahaan di bidang home & building materials. Adapun beberapa perusahaan multinasional yang telah beroperasi diantaranya PT. Berri Indosari, PT. Boo Young Indonesia, PT. Fajarina Unggul Industry, PT. Jongka Indonesia, PT. Chempro Indonesia, dan beberapa perusahaan multinasional lainnya. (FMS)