MADANINEWS.ID, JAKARTA — Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Ghaffar Rozin atau akrab disapa Gus Rozin menyebutkan berbagai rangkaian agenda Hari Santri 2021, selama dua bulan ke depan.
“Beberapa bulan lalu, kami sudah memulai kegiatan menyambut hari santri bekerja sama dengan Amazone Web Services menyelenggarakan Kompetisi Santri 4.0, program laptop untuk 100 pesantren, sekaligus lomba untuk menjaring inovasi, kreativitas, dan pemecahan masalah berbasis proyek,” ujar Gus Rozin dalam Konferensi Pers Kick-Off Peringatan Hari Santri 2021, disiarkan langsung melalui TVNU, Rabu (8/9/2021) malam.
Ia menjelaskan bahwa Kompetisi Santri 4.0 merupakan bagian dari perhatian RMI PBNU untuk mengajak warga pesantren agar lebih melek dan masuk dunia digital. Lebih dari itu, santri dan pesantren juga diharapkan mampu masuk ke dalam era industri 4.0 dan era society 5.0.
Kegiatan itu diikuti dengan sayembera Logo Hari Santri 2021 yang kini telah diluncurkan RMI PBNU. Kegiatan berikutnya adalah Kick-Off Program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk Santri. Menurut Gus Rozin, program ini sangat penting bagi santri untuk ikut terus belajar dalam memajukan negeri dan umat.
“LPDP Insyaallah sebentar lagi akan meluncurkan program beasiswa khusus untuk santri untuk S2 dan S3 di dalam dan luar negeri. Para santri di seluruh Indonesia perlu untuk mengikuti kompetisi ini,” tutur Gus Rozin.
Kemudian, RMI PBNU terlibat dalam agenda Santri Tani Milenial. Santri dan pesantren saat ini, sangat perlu memandang isu-isu soal pangan. Ke depan, kata Gus Rozin, kehidupan geopolitik masyarakat Indonesia akan dipengaruhi tidak hanya isu-isu energi tetapi juga isu-isu mengenai pangan.
“Santri harus masuk ke isu pangan. Para santri atau pesantren yang stakeholders terbesarnya adalah petani, nelayan, dan pelaku UMKM, kami merasa perlu untuk memberdayakan kegiatan Santri Tani Milenial,” katanya.
Kegiatan itu dilakukan RMI dengan melakukan kerja kolektif bersama Institut Teknologi Bandung, PT Pupuk Kaltim, dan Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Tujuannya, untuk menciptakan generasi santri yang menguasai pertanian dari sisi teknologi.
Selanjutnya, RMI PBNU akan menggelar Lomba Cipta Lagu. Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari upaya mendorong santri terus berkarya atau mencari potensi atau pengembangan diri yang dimiliki para santri. Perlombaan menulis lirik lagu ini akan melibatkan dewan juri dari musisi dan seniman papan atas seperti Addie MS, Noe Letto, serta Abdullah Wong.
Kegiatan yang lain adalah Duta Santri Nasional dan Festival Halal Fashion. Gus Rozin menganggap penting untuk terus merasa yakin dan optimis bahwa Indonesia ke depan akan menjadi kiblat fashion dunia. Sementara santri tidak boleh tertinggal.
“Ada juga (kegiatan) Bintang Santri Akademi. Santri harus masuk ke dunia media sosial dan masuk ke dunia digital. Santri juga harus bisa lahir menjadi bintang-bintang baru. Dakwah tidak hanya di bidang pengajian tetapi juga bisa dilakukan di bidang apa pun,” terang Gus Rozin.
Bintang Santri Akademi merupakan ajang pencarian bakat santri di seluruh Indonesia pada bidang tarik suara. Kegiatan ini juga akan melibatkan banyak musisi papan atas yakni Addie MS, Erwin Gutawa, Melly Goeslaw, Bens Leo, dan Vina Panduwinata.
“Selanjutnya, Shalawat Nariyah untuk Negeri. Kita walaupun memperingati hari santri ini dengan kegiatan yang panjang dan banyak, tetap tidak boleh lupa berdoa dan bershalawat untuk negeri kita,” katanya.
Di bidang keilmuan, RMI PBNU akan pula menggelar Webinar Internasional bertajuk ‘Santri Membangun NKRI’ dari sudut pandang politik, ekonomi, budaya, dan revolusi teknologi. Webinar ini akan menghadirkan banyak narasumber dari berbagai negara, ini sekaligus dimaksudkan untuk memperkenalkan pesantren ke dunia internasional.
“Melalui forum ini, saya berharap, pesantren akan lebih dikenal di dunia,” harap Pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda Kajen, Pati, Jawa Tengah itu.
Kemudian akan ada lomba membaca Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah karya Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari. Para kiai sepuh di lingkungan NU akan secara khusus menjadi dewan juri atau memberikan penilaian dalam perlombaan ini.
Terakhir, agenda amanat hari santri. Pada puncak perayaan Hari Santri 2021, akan ada penyampaian Pidato Kebudayaan dari Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj untuk memberikan arahan kepada para santri dan Nahdliyin seluruh Indonesia.
“Kami mohon doa restu dan dukungan para kiai, santri di seluruh Indonesia untuk meramaikan hari santri ini. Tidak hanya ramai-ramai saja tetapi juga dengan kegiatan-kegiatan yang substansif dalam konteks bertumbuh, berdaya, dan berkarya,” pungkas Gus Rozin.