MADANINEWS.ID, JAKARTA — Sedekah adalah amal ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ada sejumlah keutamaan sedekah mulai dari menghilangkan cemas, menyembuhkan penyakit hingga menolak wabah.
Sedekah merupakan amalan yang dilakukan dengan memberikan sesuatu kepada orang lain dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan. Bentuknya tidak hanya memberikan harta dan benda, tapi amal kebaikan bahkan senyuman juga bernilai sedekah di sisi Allah. Rasulullah SAW Bersabda:
عن أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ مِيتَةَ السُّوءِ
Artinya: Dari Anas bin Malik Radhiyallahu `anhu ia berkata,”Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,’Sesungguhnya sedekah benar-benar memadamkan kemurkaan Rabb, dan mencegah kematiaan su’ul khatimah.’” (Riwayat At Tirmidzi [664], dan ia menghasankannya)
Dalam hadits lain Nabi Muhammad SAW juga bersabda bahwa sedekah itu menolak 70 jenis bala atau musibah.
“Sedekah dapat menolak 70 macam bencana dan yang paling ringan (di antara bencana itu) adalah wabah penyakit kusta dan lepra,” (HR. Thabrani dalam Mu’jamul Kabir) .
Bencana selamanya takkan bisa mendahului sedekah, Rasulullah bersabda :
“Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.” (Riwayat Imam Baihaqi).
Sedekah bukan hanya menolak bencana, bahkan ia bisa menjadi benteng dari panasnya neraka. Beliau bersabda; “Bentengilah diri kalian dari siksa api neraka meskipun dengan separuh buah kurma.” (Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Bahkan sedekah itu dapat meredakan kemarahan Allah, dan mengurangi kesakitan saat sakaratul maut. Sebagaimana disebutkan Dalam buku Fiqh as-Sunnah karangan Sayyid Sabiq. Rasulullah pernah bersabda, “Sedekah meredakan kemarahan Allah dan mengurangi kepedihan saat sakratul maut.”
Sedekah bukan hanya menaungi dari penyakit, sedekah bahkan menaungi di hari kiamat. Rasulullah bersabda; “Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya.” (Riwayat Imam Ahmad).
Di dalam sedekah juga terkandung nilai-nilai sosial karena akan tumbuh saling peduli, bekerja sama atau saling tolong menolong.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم – كل سُلامى من الناس صدقة , كل يوم تطلع فيه الشمس تعدل بين اثنين صدقة , وتعين الرجل في دابته فتحمله عليها أ, ترفع عليها متاعه صدقة , والكلمة الطيبة صدقة , وبكل خطوة تمشيها إلى الصلاة صدقة , وتميط الأذى عن الطريق صدقة ” رواه البخاري ومسلم
Artinya: “Setiap anggota badan manusia diwajibkan bersedekah setiap harinya selama matahari masih terbit. Kamu mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah. Kamu menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Setiap langkah kakimu menuju tempat sholat juga dihitung sedekah dan menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah.”(HR Bukhari dan Muslim).
Hadis tersebut menjelaskan bahwa sedekah juga dapat meredakan dan menghindari perselisihan. Kemudian sedekah tidak hanya berupa harta benda, namun menolong seseorang seperti memberi tempat duduk kepada orang yang lebih tua di kendaraan umum juga tergolong sedekah. Jadi musibah COVID-19 ini bisa kita lawan dan basmi dengan kebersamaan kita sebagai rakyat, sesuai dengan posisi masing-masing.
Keutamaan bersedekah di tengah pandemi corona:
1. Menambah pahala dari harta yang disedekahkan untuk orang-orang membutuhkan. Apalagi ketika wabah penyakit tersebut masih menjangkit, maka berakibat kepada perekonomian masyarakat.
Tidak sedikit yang dikeluarkan dari pekerjaannya akibat corona, perusahaan tidak sanggup membayar gaji karyawannya. Bagi pengusaha kecil atau pedagang saat ini jualannya banyak yang sepi pembeli akibat dampak dari COVID-19. Maka dianjurkan bagi yang mampu untuk sedekah.
2. Mencegah dari segala bahaya, karena sedekah dapat menjadi benteng dari hal-hal buruk. Upaya pencegahan dari bahaya, apalagi kita mencegahnya karena kecintaan kepada Allah, dan harapan ridho Allah SWT, agar semua terjaga dari bahaya adalah amal Shalih dan sedekah.
3. Bersedekah juga dapat mempererat silaturahmi. Ketika kita bersedekah tentunya akan langsung bertemu atau berhubungan dengan orang yang akan diberi santunan. Hal ini dapat mempererat silaturahmi, dan Allah menyukai hambanya yang menjalin hubungan baik terhadap sesama manusia.
Sedekah tidak harus melulu soal harta benda. Akan tetapi mengikuti segala aturan agar menghindari kerumuman karena adanya virus corona juga bagian dari sedekah dan ibadah kepada Allah.
Sedekah itu mudah dan ringan, tidak perlu repot-repot, kalau selalu disandarkan urusan uang atau harta, ada juga sedekah yang bagian dari fasilitas Allah yang gampang dan praktis, tinggal mau atau tidak dia berniat untuk menyisihkannya.
Rasulullah SAW bersabda,
تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ وَأَمْرُكَ بِالْمَعْرُوفِ وَنَهْيُكَ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَإِرْشَادُكَ الرَّجُلَ فِي أَرْضِ الضَّلَالِ لَكَ صَدَقَةٌ وَبَصَرُكَ لِلرَّجُلِ الرَّدِيءِ الْبَصَرِ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِمَاطَتُكَ الْحَجَرَ وَالشَّوْكَةَ وَالْعَظْمَ عَنْ الطَّرِيقِ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِفْرَاغُكَ مِنْ دَلْوِكَ فِي دَلْوِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
Artinya: “Senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah, engkau berbuat ma’ruf dan melarang dari kemungkaran juga sedekah, engkau menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat juga sedekah, engkau menuntun orang yang berpenglihatan kabur juga sedekah, menyingkirkan batu, duri dan tulang dari jalan merupakan sedekah, dan engkau menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu juga sedekah.” (HR. Tirmidzi No. 1879)