MADANINEWS.ID, — Ramadhan jamuan ruhaniah telah kembali tergelar, bulan yang tak ada banding dalam kemuliaannya. Di antara pancaran kemuliaan bulan ini turunnya wahyu mulia Ilahi al-Quran. Menyerap cahaya Ilahi di bulan penuh cahaya ini adalah berupaya mengakrabkan diri dengan al-Quran. Sengaja saya mengajak kita semua melewati hari-hari di bulan ini dengan mengenal dimensi-dimensi luar biasa dari Alquran. Mengenali al-Quran melalui al-Quran karena yang terbaik dalam menjelaskan al-Quran tidak lain adalah al-Quran.
Allah SWT Zat yang Maha Rahman, Dia mengawali proses penciptaan makhluk-Nya dengan Kasih-Sayang-Nya, bahkan sifat Rahman-Nya adalah sifat -Nya yang utama yang Dia sandingkan dengan Ism al-Jami’-Nya Allah:
“Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al-asmaaul husna (nama-nama yang terbaik)…”. (QS 17:110)
Dengan Nama-Nya yang Penyayang juga Dia liputi segala sesuatu yang ada ini:“Dan Rahmat-Ku meliputi segala sesuatu” (QS 7:156).
Rahmat adalah kasih sayang yang tanpa batas, memenuhi setiap kebutuhan tanpa diminta, menebarkan kebaikan tanpa menuntut balas, memberi tanpa harus di awali permintaan.
Di antara Rahmat Allah SWT yang paling luar biasa bagi manusia adalah al-Qur’an. Dengan Kasih-Sayang-Nya kepada hamba-hamba-Nya ia bekali hamba-Nya dengan al-Qur’an bahkan sebelum Dia ciptakan manusia:
“Al-Rahman, Yang telah mengajarkan al-Qur’an, Dia menciptakan manusia, Mengajarnya pandai berbicara” (QS 55:1-4).
Al-Qur’an adalah Kasih Sayang Allah bagi manusia karena al-Qur’an memenuhi keperluan manusia yang paling mendasar. Al-Qur’an menjadi cahaya bagi fitrah manusia untuk dapat mewujud dan menyampaikan manusia pada hakikat dirinya sebagai manusia dan kesempurnaannya sebagai hakikat yang paling sempurna yang Allah SWT ciptakan di antara seluruh makhluk yang ada. Al-Qur’an memenuhi hajat zahir dan bathin manusia.
Dalam Ghurar al-Hikam Sayyidina Ali bin Abi Thalib a.s. berkata: “Hiasilah waktumu dengan al-Qur’an karena melaluinya cahaya Rahmat-Nya akan meliputi setiap waktumu.” *** (Bersambung)
Ditulis Oleh : Dr. Kholid Al-Walid – Ketua STFI Sadra, Doktor bidang Filsafat Islam