MADANINEWS.ID, JAKARTA – Pengurus Besar (PB) Mathla’ul Anwar melakukan kunjungan ke Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin di kantor Wapres, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2020).
Ketua Umum Mathla’ul Anwar, Ahmad Sadeli Karim, mengatakan pertemuan itu juga membahas tentang lembaga zakat. “Kami juga mengusulkan bagaimana kalau sekarang ini undang-undang zakat itu undang-undang lembaganya. Tapi kita ingin bagaimana undang-undang itu yang mewajibkan umat Islam yang sudah wajib zakat itu dizakati. Zakat itu harus ada perintah,” ucap Sadeli, Senin (13/1/2020).
Masih menurut Ahmad, PB Mathla’ul Anwar juga sangat mendukung arus baru yang diusulkan oleh Wapres Ma’ruf Amin mengenai perkembangan ekonomi berbasis pesantren dan pengembangan UKM daerah. Menurutnya pertumbuhan ekonomi jadi salah satu mengurangi radikalisme. “Kita juga mendukung ide beliau yang ingin mengembangkan, menanggulangi radikalisme melalui UKM di daerah, tujuannya supaya pertumbuhan ekonomi bagus. Kami mendukung arus baru yang diusulkan beliau,” jelas Ahmad.
Sementara itu Ketua Majelis Amanah Mathla’ul Anwar Irsjad Djuwaeli mengatakan pertemuan itu juga membahas upaya mengurangi radikalisme. “Kami ingin membantu upaya pemerintah dalam upaya melakukan, mengurangi dan menghilangkan kalau mungkin sikap-sikap radikalisme dari masyarakat,” kata Irsjad Djuwaeli
Oleh sebab itu, Mathla’ul Anwar mengajak semua organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam lain untuk memberikan dakwah atau ceramah keagamaan yang memegang prinsip Pancasila dan tidak mengarah ke radikal. Irsjad mengatakan ormas-ormas Islam yang terdaftar di lembaga Majelis Ulama Indonesia (MUI) bisa dipastikan tidak tercemar paham radikal, karena bergerak dalam satu visi untuk tidak melenceng dari Pancasila. “Ormas-ormas yang tergabung dalam MUI kelihatannya tidak ada yang radikal, tapi kelompok yang tidak tergabung di dalam ini yang kadang berpendapat lain. Maka tugas kita memberikan pemahaman dakwah yang benar,” tutupnya.
Untuk diketahui, Pertemuan ini sebagai ajang silaturrahmi dan membahas isu-isu terkait agama serta mengundang Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk hadir ke Muktamar Mathla’ul Anwar ke-20 pada bulan Juli 2020 mendatang.[]