MADANINEWS.ID, Jakarta–GP Ansor angkat bicara terkait polemik pembakaran bendera bertuliskan tauhid dilakukan anggota Banser dalam acara peringatan Hari Santri Nasional di Lapangan Limbangan, Garut, Jawa Barat.
GP Ansor menekankan, bendera dibakar tersebut adalah milik Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Sekretaris Jenderal Gerakan Pemuda Ansor Adung Abdul Rahman mengatakan, pihaknya di sejumlah daerah menemukan pengibaran bendera HTI saat peringatan Hari Santri Nasional.
“Temuan pengibaran bendera HTI itu seperti di Kota Tasikmalaya, Sumedang, Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kota Semarang, juga ditemukan aksi pengibaran bendera HTI,” katanya Rabu (24/10).
Karena itu, kata Adung, GP Ansor pun meyakini bendera yang dibakar saat peringatan Hari Raya Santri di Garut bendera HTI. Ia mengaku, hal itu pun diperkuat dengan pernyataan Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto bahwa bendera bertulis kalimat tauhid yang dibakar adalah bendera dari organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“Pernyataan Kapolda Jawa Barat di media massa yang menegaskan telah melakukan pemeriksaan dan menyatakan bendera tersebut adalah bendera HTI membenarkan pemyataan kami bahwa memang benar bendera tersebut adalah bendera HTI,” ungkapnya.
Adung menegaskan, GP Ansor menolakĀ apabila bendera HTI dibakar tersebut disebut sebagai bendera tauhid. Sebab, menurutnya, pengibaran bendera HTI di mana pun merupakan tindakan meIawan hukum. Tio/Kontributor.