MADANINEWS.ID, JAKARTA – Terlepas dari kewajiban aspek halalan thayyiban dalam mencari nafkah, ada satu hal penting yang perlu kita perhatikan sebagai seorang muslim. Yakni, kita wajib senantiasa bersyukur kepada-Nya atas kemudahan dalam mencari nafkah yang diberikan kepada kita atau berapapun rezeki halal yang kita terima setiap harinya
Dalam kitab Kaifa Takuunu Ghaniyyan (hlm.34), karya Habib Muhammad bin Alawiy bin Umar Alaydrus, terdapat satu amalan berupa doa mencari nafkah yang halal. Doa ini dapat diamalkan oleh umat Islam. Doa ini dinuqil beliau dari kebiasaan baik yang didawamkan oleh para ulama salafush-shalih terdahulu. Berikut ini merupakan lafadh doanya:
اللهم ارزقني في البلد بين الأهل والولد من غير كد ولا نكد بحق قل هو الله أحد الله الصمد لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد
Allahummarzuqnii fil-baladi bainal-ahli wal-waladi min ghoiri kaddin wa laa nakadin bi-haqqi qul huwallahu ahad; allahush-shomad; lam yalid wa lam yuulad; wa lam yakun lahu kufuwan ahad.
Artinya: Ya Allah berikanlah rezeki kepadaku di dalam negeriku antara keluarga dan anak keturunanku tanpa adanya susah payah dan gangguan dengan (perantara) kebenaran (surah Al-Ikhlas): Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu satupun yang setara dengan-Nya.”
Dengan membaca doa mencari nafkah halal ini, diharapkan Allah SWT berkenan mentakdirkan kita termasuk golongan orang-orang yang mendapatkan kemudahan mencari nafkah tanpa perlu merantau jauh-jauh. Dengan kata lain, kita tergolong sebagai orang-orang yang memiliki pekerjaan dengan lokasi tempat kerja yang dekat dari tempat tinggal.
Kendati demikian, dalam mengamalkan doa ini, kita mesti memiliki kemantapan hati dan keyakinan yang bulat kepada-Nya. Sebab, kemujaraban suatu dzikir atau wirid (doa) itu tergantung kemantapan hati (kuatnya keyakinan) & kesungguhan niat masing masing.
Hal ini sebagaimana nasihat yang dituturkan oleh Habib Muhammad bin Alawiy bin Umar Alaydrus dalam kitab yang sama pada bagian muqoddimah kitab (hlm.4) sebagai berikut:
فإذا أخذها المسلم بعزيمة قوية ونية صادقة انتفع بها إن شاء الله تعالى وظهرت آثارها عليه، قد جعل الله لكل شيء قدرا
Artinya: “Ketika seorang muslim mengamalkan wirid (doa-doa yang terdaapat dalam kitab ini) dengan keyakinan yang kuat dan niat yang benar (tulus), maka ia akan mendapatkan manfaat darinya InSyaAllah, dan akan terlihat efek positif yang timbul darinya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”