MADANINEWS.ID, MAKKAH – Arab Saudi telah mengungkap rencana layanan penyimpanan barang bawaan dan barang-barang pribadi jamaah dan peziarah saat melaksanakan ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Dilansir dari gulfnews, Otoritas Umum Saudi untuk Perawatan Dua Masjid Suci mengatakan proyek tersebut bertujuan untuk memungkinkan jamaah melaksanakan ritual ibadah mereka di lingkungan yang aman. Badan negara tersebut menambahkan bahwa mereka telah mulai menerima aplikasi untuk melaksanakan proyek yang bertujuan untuk mengembangkan pengalaman jamaah sejalan dengan solusi lokal dan global tertinggi.
Tujuan utama proyek tersebut, menurut badan tersebut, meliputi perancangan solusi terpadu untuk barang bawaan dan barang-barang pribadi dari semua jenis, memperdalam rasa nyaman dan aman jamaah, dan menyediakan lingkungan yang terorganisasi dan aman yang memastikan barang bawaan disimpan secara profesional, sehingga membuat jamaah fokus pada ibadah.
Badan tersebut mengatakan periode pendaftaran dimulai pada Kamis, 17 Oktober, dan berlangsung hingga 15 November, di Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Setelah melaksanakan umrah atau ziarah kecil di Masjidil Haram, tempat paling suci umat Islam, banyak jamaah akan menuju Madinah untuk melaksanakan salat di Masjid Nabawi.
Musim umrah saat ini, yang dapat dilaksanakan sepanjang tahun, dimulai pada akhir Juni setelah berakhirnya ibadah haji tahunan yang dihadiri oleh sekitar 1,8 juta Muslim dari seluruh dunia.
Sekitar 13,5 juta Muslim melaksanakan umrah tahun lalu, menurut data Saudi. Kerajaan tersebut berencana menyambut 15 juta Muslim untuk melaksanakan umrah tahun depan.