MADANINEWS.ID, MAKKAH – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi membagikan tips untuk menghindari kepadatan dan melaksanakan ibadah umrah dengan nyaman di Masjidil Haram. Kementerian mengimbau jemaah memanfaatkan waktu yang tidak ramai untuk memudahkan ibadah umrah. Pihaknya menyebut jemaah bisa melihat indikator warna yang tertera pada aplikasi Nusuk.
“Aplikasi #Nusuk menggunakan kode warna untuk menunjukkan waktu optimal menunaikan umrah,” kata Kementerian Haji Umrah dalam platform media sosial X seperti dikutip, Senin (30/9/2024).
“Gunakan indikator warna untuk memilih momen yang ideal,” tulisnya.
Nusuk adalah platform resmi dari otoritas Arab Saudi untuk pelayanan ibadah haji dan umrah. Menurut informasi yang tertera pada situsnya, izin umrah, tawaf, hingga masuk Raudhah akan dikeluarkan oleh Nusuk.
Nusuk juga memberikan sejumlah informasi untuk memudahkan jemaah, salah satunya indikator warna yang menunjukkan tingkat kerumunan jemaah di Dua Masjid Suci.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyebut, ada tiga warna pada indikator Nusuk, yaitu hijau menunjukkan kerumunan ringan, kuning menunjukkan kerumunan sedang, dan merah kerumunan berat atau sangat padat. Jemaah bisa memilih waktu dengan tingkat kerumunan ringan atau pada lampu indikator hijau.
Selain menggunakan indikator warna untuk memilih waktu umrah, kementerian menegaskan agar jemaah tiba pada tanggal dan waktu yang telah ditentukan.
Berikut tips dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi secara rinci:
- Pilihlah waktu yang tidak terlalu ramai saat mengajukan izin umrah
- Pastikan Anda tiba pada tanggal dan waktu yang ditentukan
- Gunakan indikator warna untuk memilih momen yang ideal. Hijau menunjukkan kerumunan ringan, kuning sedang, dan merah berat atau sangat padat.
Diketahui, musim umrah 1446 H resmi dibuka setelah berakhirnya musim haji 1445 H yang dihadiri lebih dari 1,8 juta umat Islam. Otoritas Umum Statistik Arab Saudi (GASTAT) melaporkan total jemaah haji 2024 mencapai 1.833.164 orang dengan 1.611.310 berasal dari luar kerajaan dan 221.854 adalah jemaah berasal dari dalam negeri.
Arab Saudi sendiri mencatat rekor kunjungan umrah dari luar Kerajaan pada 2023 mencapai 13,55 juta orang. Jumlah ini meningkat 58 persen dari rekor sebelumnya pada 2019.