MADANINEWS.ID, MADINAH — Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi membagikan sejumlah etika saat mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah. Etika ini mencakup saat masuk masjid hingga beribadah di dalamnya.
Masjid Nabawi adalah satu dari dua masjid suci di Arab Saudi. Masjid ini menjadi tujuan umat Islam dari berbagai dunia saat menunaikan ibadah haji dan umrah.
Baru-baru ini, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi membagikan enam etika bagi jemaah yang mengunjungi Masjid Nabawi. Kementerian membagikan hal ini melalui media sosial X @MoHU_En.
Diilihat pada Senin (12/2/2024), etika tersebut memuat lima anjuran dan satu larangan. Berikut selengkapnya:
Etika di Masjid Nabawi
- Masuk dengan mendahulukan kaki kanan
- Membaca doa masuk masjid
- Sampaikan salam kepada Nabi Muhammad SAW dan kedua sahabat beliau
- Tetap tenang dan serius
- Gunakan waktu untuk berdoa dan berdzikir
- Hindari mengeluarkan suara keras saat berbicara kepada orang orang lain
Doa Masuk Masjid Nabawi
Ada bacaan doa khusus saat masuk Masjid Nabawi. Menukil buku Doa dan Dzikir Manasik Haji dan Umrah terbitan Kementerian Agama RI, berikut bacaan doanya.
بِسْمِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ , رَبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لىِ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطاَناً نَصِيْراً
Bismillah wa’alaa millati rasulillaahi. Rabbi adkhilnii mudkhala shidqin wa akhrijnii mukhraja shidqin waj’al lii min ladunka sulthaana nashiiraa.
Artinya: “Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah. Ya Allah masukkanlah aku dengan ca ra masuk yang benar, dan keluarkanlah pu la aku dengan cara keluar yang benar, dan berikanlah padaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong (ku),”
Ada juga doa masuk Masjid Nabawi sebagaimana disebutkan dalam hadits, berikut bacaannya,
أَعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
A’udzu billahil-‘azhimi wa bi wajhihil-karimi wa sulthanihil-qadimi min asy-syaithani ar-rajimi, bismillah walhamdulillah. Allahumma sholli wa sallim ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Allahummaghfirli dzunubi wa-ftah li abwaba rahmatika.
Artinya: “Hamba berlindung kepada Allah yang Maha Agung, kepada wajah-Nya yang Mulia, dan kepada kekuasaan-Nya yang Mahadahulu, dari setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah; ya Allah, curahkanlah shalawat dan salam kepada Muhammad beserta keluarga Beliau. Ya Allah, ampunilah dosa-dosa hamba dan bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu untuk hamba.” (HR At-Tirmidzi dan dinilai shahih)