MADANINEWS.ID, JAKARTA – Produk UMKM jika dibanding sektor bisnis lainnya memang dianggap memiliki daya tahan yang kuat saat menghadapi pergolakan ekonomi global. Apalagi untuk memulai sebuah bisnis UMKM, tidak harus memiliki dana besar atau ijazah sekolah bisnis. Dengan modal pas-pasan sekalipun, semua bisa memulai bisnis UMKM yang menjanjikan dan menopang kehidupan sehari-hari.
Hal inilah yang akhirnya jadi penyebab utama kenapa pelaku bisnis UMKM di Indonesia terus meningkat sepanjang tahunnya. Setidaknya pada tahun 2019 saja, disebutkan kalau sektor UMKM sudah menembus 50 juta pelaku. Namun, Hanya saja dari puluhan juta pelaku UMKM itu, hanya segelintir yang mampu bertahan dalam hitungan tahun. Salah satu alasannya adalah karena tidak mampu bersaing bahkan di pasar lokal akibat kurangnya strategi marketing dan branding yang menarik.
Atas dasar tersebut, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Pengurus Daerah Jakarta Selatan (PD Jaksel) menggelar pelatihan bisnis bertajuk Membangun Brand yang Unik kepada para muslimah pelaku bisnis UMKM pada Jumat (09/02) di Ambhara Hotel Jakarta. Dihadiri oleh sekitar 40 peserta, kegiatan ini bertujuan untuk membangun brand awareness produk dan upskill dari para muslimah pelaku UMKM dengan tujuan agar membantu mereka mampu mengembangkan usaha dan mengakselerasi bisnisnya.
Ketua IPEMI Jaksel Linda Sjamsoeddin mengatakan kegiatan ini merupakan agenda pertama IPEMI Jaksel di tahun 2024 dan merupakan rangkaian pelatihan bersambung dari tema-tema pelatihan sebelumnya. Melalui pelatihan ini, IPEMI Jaksel berdasarkan amanat dari PP IPEMI akan terus berupaya mendorong pemberdayaan perempuan muslimah khususnya pelaku usaha di Jakarta Selatan dan membantu menyediakan wadah serta memfasilitasi mereka dalam mengembangkan usahanya.
“Jadi ini adalah rangkaian kegiatan yang bersambung dari tema pelatihan maupun seminar bisnis yang sudah kami jalankan sejak tahun 2017. Waktu itu dimulai dengan seminar bisnis dengan tema membangun usaha di era digital marketing, lalu bagaimana startegi pemasaran produk melalui platform media sosial, kita juga berlanjut pada Pandemi pelatihan mengenai mengenai tips mengembangkan usaha dan berjualan dari rumah dan sebagainya. Jadi ini kita lihat ada progress dari para muslimah pelaku UMKM dan para anggota kita dari seminar dan pelatihan sebelumnya jadi kita terus berikan edukasi supaya bisa upskill dan terus berkembang,” kata Linda.
Adapun tema kali ini terkait membangun brand yang unik diangkat agar sejalan dengan perkembangan dan era persaingan bisnis saat ini. Dimana branding menjadi kunci kesuksesan yang tidak bisa diabaikan, terutama bagi UMKM yang ingin tumbuh dan berkembang.
“Dengan branding yang kuat dan tepat, kita harapkan para muslimah pelaku UMKM dapat membedakan diri dari pesaing, memberikan nilai tambah, membuat produk lebih mudah diingat karena mudah diingat bisa menjadi pilihan utama dan memperluas pasarnya dibandingkan produk atau jasa sejenisnya. Ini yang kita harapkan, karena kita tahu teknologi semakin cepat dan persaingan semakin ketat. Jika kita tidak menyesuaikan dan mengejar tentu akan ketinggalan,” ujar Linda.
Linda berharap melalui kegiatan ini para peserta dan anggota IPEMI PD Jaksel khususnya mampu mengakselerasi bisnisnya melalui strategi brand yang tepat, unik dan memberikan diversifikasi sehingga usahanya bisa terus berkembang. Jika usaha berkembang, lapangan pekerjaan akan terbuka, ekonomi ummat semakin maju.
“Jadi kita tentu berusaha sesuai dengan tujuan organisasi untuk pemberdayaan ekonomi ummat kedepannya kita upayakan kegiatan seperti ini kepada para anggota baik pelaku usaha maupun mereka yang mau membuka usaha kita siap bantu dan dorong agar maju bersama sama. Saya berharap para peserta mampu menyerap dengan baik materi ini, menerapkannya dalam usahanya, dan bisnisnya bisa berkembang,” imbuh Linda.
Brand itu Penting untuk Kembangkan Bisnis
Sementara itu, Effie Rachmanto Founder IPEMI PD Jaksel yang juga menjadi pemateri pada kegiatan ini mengatakan edukasi terkait membangun brand yang unik bagi para muslimah pelaku UMKM amatlah penting untuk bisa meningkatkan daya saing bisnisnya. Dengan membangun brand yang baik, UMKM dapat membedakan diri dari pesaing atau kompetitornya, dan memberikan alasan kuat bagi konsumen untuk memilih produk yang ditawarkan
“Jadi dengan brand yang kuat yang unik ini dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi UMKM. Dari luar, brand kita bisa saja terlihat sebagai sekadar campuran antara logo, warna, dan nama. Padahal di dalamnya, ada ide dan cerita yang kuat untuk memberikan identitas unik pada bisnis kita. Identitas inilah yang bisa meningkatkan daya saing,” kata Effie.
Ia mencontohkan pada bisnis pakaian syar’i dimana saat ini amat menjamur dan persaingannya amat ketat. Para pelaku dibisnis ini harus bisa membaca pasar dan kebutuhan konsumen. Misalnya dari sekian banyaknya persaingan dibisnis ini, pelaku bisnis bisa menghadirkan produk yang berbeda seperti pakaian syar’i yang bisa menyerap keringat dengan cepat saat musim panas dan tidak meninggalkan bau.
“Jadi brand yang tepat selain dikemas dengan menarik juga harus bisa menghasilkan solusi bagi para konsumennya. Itu yang menjadi pembeda. Solusi ini nantinya akan bisa menggaet konsumen dan membangun kepercayaan dengan mereka. Brand yang kuat mencerminkan kualitas, konsistensi, dan integritas. Jadi ketika konsumen merasa percaya dan nyaman dengan produk dari kita, mereka akan cenderung untuk memesannya kembali dan merekomendasikannya kepada orang lain,” jelas Effie.
Effie menuturkan jika identitas brand yang dipasarkan sudah ada dan kepercayaan konsumen sudah terbentuk, pada gilirannya akan menimbulkan brand awareness dari konsumen dan pasar terhadap sebuah produk atau merek. Branding yang tepat adalah yang dapat meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
“Nantinya dengan hal ini juga dapat meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk kita. Branding yang konsisten, kuat, dan mudah dikenali membuat konsumen cenderung memilih produk atau jasa dari bisnis kita karena sudah terbiasa dengan citra dan reputasi yang telah dibangun. Dari situ kemudian salesnya bisa naik dan berkembanglah bisnisnya,” pungkas dia.