MADANINEWS.ID, JEDDAH – Paspor Kerajaan Arab Saudi menaikkan peringkat globalnya ke peringkat 61 pada awal tahun 2024 dari sebelumnya berada diperingkat 65 pada tahun 2023 lalu.
Peringkat tersebut dilakukan di antara paspor lebih dari 200 negara di dunia, berdasarkan jumlah negara yang boleh dimasuki pemegangnya tanpa memperoleh visa.
Diketahui, Arab Saudi mengizinkan pemegangnya memasuki 89 negara tanpa visa. Paspor ini termasuk dalam daftar peringkat paspor paling kuat, yang disiapkan setiap tahun oleh Henley & Partners, yang berspesialisasi dalam memberikan nasihat mengenai imigrasi dan investasi di negara-negara di seluruh dunia.
Dilansir dari saudigazette pada Senin (15/01/2023) Indeks tersebut disusun oleh firma penasihat Henley & Partners yang berbasis di London dengan mengandalkan data eksklusif dari International Air Transport Association (IATA).
Pencapaian ini menandai angka tertinggi yang tercatat sejak dimulainya Henley Passport Index 19 tahun lalu.
Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Jepang, dan Singapura menjadi negara-negara teratas dalam daftar tahun 2024, dan warga negara-negara tersebut kini menikmati akses bebas visa atau visa-on-arrival ke 194 destinasi di seluruh dunia.
Paspor Finlandia, Korea Selatan, dan Swedia berada di peringkat kedua, sementara Austria, Denmark, Irlandia, dan Belanda berada di peringkat ketiga, sedangkan Inggris, Belgia, Malta, dan Swiss berada di peringkat keempat.
Amerika Serikat berada di peringkat ketujuh, bersama Hongaria dan Kanada.
Berdasarkan daftar tersebut, paspor Saudi memperbolehkan pemegangnya memasuki 89 negara tanpa visa masuk, sedangkan pemegangnya tetap harus mendapatkan visa untuk memasuki 137 negara.
Paspor Saudi menduduki peringkat ke-72 pada tahun 2021, dan peringkat ke-65 pada tahun 2022 dan 2023. Paspor Saudi didahului oleh paspor Oman dengan selisih pangkat, sedangkan disusul oleh paspor Tiongkok dengan selisih pangkat.
Paspor UEA berada di peringkat ke-11, sedangkan Qatar di peringkat ke-53, Kuwait di peringkat ke-55, dan Bahrain di peringkat ke-59.
Negara-negara yang berada di urutan terbawah daftar tahun 2024 adalah: Afghanistan, Suriah, Irak, Yaman, Somalia, wilayah Palestina, Korea Utara, Bangladesh, Sri Lanka, Eritrea, Sudan, Nigeria, Lebanon, dan Iran.
Dengan data historis selama 19 tahun, Indeks Paspor Henley adalah satu-satunya yang berdasarkan data eksklusif dari Otoritas Transportasi Udara Internasional (IATA).
Indeks tersebut mencakup 199 paspor berbeda dan 227 tujuan perjalanan berbeda.
Diperbarui setiap bulan, Indeks Paspor Henley dianggap sebagai alat referensi standar bagi warga negara global dan negara berdaulat ketika menilai peringkat paspor dalam spektrum mobilitas global.