Madaninews.id
  • Home
  • News
  • Ekonomi Syariah
  • Gaya Hidup
  • Khazanah Islam
  • Haji & Umrah
  • Islamika
  • IPEMI
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Ekonomi Syariah
  • Gaya Hidup
  • Khazanah Islam
  • Haji & Umrah
  • Islamika
  • IPEMI
  • Indeks
No Result
View All Result
Madaninews.id
No Result
View All Result

Induk BTM Optimis Microfinance Bisa Melewati Moderasi Ekonomi 2023

Irawan Nugroho
30 December 2022 | 19:29
rubrik: News, Nusantara
Induk BTM Optimis Microfinance Bisa Melewati Moderasi Ekonomi 2023
Share on FacebookShare on Twitter

MADANINEWS.ID, Jakarta – Di akhir penghujung tahun 2022 dan menatap tahun baru 2023 Induk Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM), hari ini Jumat (30/12/22) di Jakarta,  melakukan refleksi dan evaluasi terkait pengembangan lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baik dilingkungan Persyarikatan maupun secara keseluruhan. Terlebih menghadapi kondisi moderasi ekonomi 2023 dan dampak global resesi ekonomi yang banyak yang  memproyeksikan ekonomi 2023 adalah mendung.

Meski demikian, memasuki tahun baru 2023 Induk BTM akan terus berusaha mencari peluang – peluang bisnis yang bisa dikembangkan oleh microfinance Muhammadiyah tersebut di tengah mendungnya ekonomi.   Dalam perspektif Induk BTM Ketua Induk BTM; Drs Achmd Su’ud Msi, mengatakan, pertama, di tengah moderasi ekonomi 2023 tetap optimis meskipun “cuaca ekonominya mendung” untuk itu Induk BTM meminta agar diperlukan kebijakan – kebijakan berupa stimulus ekonomi yang konkrit dari pemerintah dalam menaikkan daya beli masyarakat dan ruang – ruang publik ekonomi yang mampu menggeliatkan perekonomian agar bisa stabil ditengah resesi ekonomi global. Dengan demikian diharapkan  masih ada kekuatan bagi masyarakat dalam menjalankan aktifitas usaha dan produksi.

“Kami rasa itu yang harus dilakukan oleh pemeritah sehingga akan terjaga tingkat konsumsi ekonomi masyarakat dan rasa optimisme ekonomi tumbuh 5,3 % di tahun 2023 bisa di raih,”ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Kedua, Induk BTM memandang di kuartal pertama 2023 (Januari – Maret) adalah tantangan besar tersendiri untuk melihat kemampuan daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi, maka dari itu seluruh jaringan Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) diharapkan untuk selalu mengedepankan prudent (kehati – hatian) dalam menyalurkan pembiayaan serta mengedepankan mitigasi risiko.  Dengan demikian BTM akan selalu siap dalam menghadapi risiko apapun terhadap segala probabilitas ekonomi nasional yang ada tanpa harus mengurangi peran dan fungsi BTM sebagai intermediasi anggota.

See also  Masjidil Haram Segera Dibuka untuk Umum

Ketiga, untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat Induk BTM selalu mendukung pengembangan UMKM para anggota BTM dengan berbagai kluster – kluster jenis sektor riil yang ada.  Apalagi di tahun 2023 Induk BTM akan mendirikan BTM Business Consulting (BBC) sebagai strategi dalam pembinaan UMKM anggota BTM baik dari sisi kelembagaan dan capacity building dan lain – lain. Dengan demikian diharapkan kedepannya  UMKM anggota BTM bisa naik kelas, ditambah peran BBC dalam operasionalnya bersinergi dengan berbagai pihak seperti LPH KHT (Lembaga Pemeriksa Halal Kajian Halal Thoyyib) Muhammadiyah, PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) Daerah, Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Keempat, sebagaimana amanah dalam Muhammadiyah Microfinance Summit II di Malang – Jawa Timur 2022, Induk BTM akan terus membangun  kemandirian BTM dan closed loop economy Muhammadiyah dengan cara membangun tatakelola BTM untuk menjadi  Good Cooperative Governance (GCG). Dengan demikian pengembangan BTM dan Gerakan Microfinance Muhammadiyah (GMM) selaras dengan tujuh agenda Muhammadiyah untuk lima tahun kedepan di Muktamar ke – 48 di Surakarta, diantaranya adalah mengembangkan AUM unggulan dan kekuatan ekonomi.

Kelima, untuk mendukung ekonomi umat berbasis UMKM dan pengembangan lembaga keuangan mikro syariah, Induk BTM siap untuk bersinergi dengan berbagai pihak manapun seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), pemerintah, KNEKS, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Bank Syariah dll. Diharapkan dengan sinergi dan kolaborasi itu  sebagai partisipasi BTM  menumbuhkan iklim yang sejuk dalam pengembangan ekonomi syariah di negeri ini.

“Lima hal inilah yang menjadian refleksi dan rekomendasi Induk  BTM dalam menghadapi tahun 2023 dan kami merasa optimis untuk melewati moderasi ekonomi 2023 seperti halnya ketika kami menghadapi resesi ekonomi dua tahun kemarin di tengah pandemi Covid – 19,” tandas Ketua Induk BTM.*

See also  Saudi Tunjuk 8 Imam untuk Pimpin Shalat Tarawih di Masjid Nabawi, Lihat Jadwal Lengkapnya Disini!
Previous Post

Casa Creativa Pro, Hadirkan Solusi Bagi Pelaku UMKM Fashion

Next Post

Ruangguru Hadirkan Tryout SNBT Akbar Gratis Se-Indonesia bersama Dinas Pendidikan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

Madaninews.id - Ekonomi Syariah, Gaya Hidup Islami, Komunitas | All Rights Reserved

  • Home
  • News
  • Ekonomi Syariah
  • Gaya Hidup
  • Khazanah Islam
  • Haji & Umrah
  • Islamika
  • IPEMI
  • Indeks