Madaninews.id
  • Home
  • News
  • Ekonomi Syariah
  • Gaya Hidup
  • Khazanah Islam
  • Haji & Umrah
  • Islamika
  • IPEMI
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Ekonomi Syariah
  • Gaya Hidup
  • Khazanah Islam
  • Haji & Umrah
  • Islamika
  • IPEMI
  • Indeks
No Result
View All Result
Madaninews.id
No Result
View All Result

KNEKS Gelar Islamic Digital Day 2022

Irawan Nugroho
22 September 2022
rubrik: News, Nusantara
KNEKS Gelar Islamic Digital Day 2022

Islamic Digital Day 2022 dengan tema “Towards Resilience and Sustainable Tourism”

Share on FacebookShare on Twitter

MADANINEWS.ID, Jakarta – Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menyelenggarakan Islamic Digital Day 2022 dengan tema “Towards Resilience and Sustainable Tourism” pada Rabu (21/9) secara hybrid, yaitu luring di Ayana Midplaza Hotel Jakarta dan daring di kanal Youtube KNEKS.

Forum ini dibuka dengan sambutan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan dihadiri oleh kementerian, lembaga, asosiasi, akademisi, dan pelaku usaha industri pariwisata.

Islamic Digital Day 2022 dilaksanakan dalam rangka mendorong berkembangnya pariwisata ramah muslim sekaligus meluncurkan panduanbagi wisatawan muslim di 5 destinasi favorit antara lain: Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo; Selain itu acara ini juga akan membahas mengenai peran digitalisasi dan perkembangannya dalam mendorong bangkitnya sektor pariwisata khususnya pariwisata ramah muslim.

Pariwisata Ramah Muslim Simpan Potensi Besar

Pariwisata Ramah Muslim atau Moslem Friendly Tourism menyimpan potensi besar, apalagi Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia. Sudah selayaknya Indonesia bersiap untuk memimpin wisata ramah muslim dunia. Pariwisata ramah muslim merupakan bentuk dari layanan tambahan (extended services) untuk menarik wisatawan muslim baik lokal maupun internasional. Tidak hanya mengedepankan destinasi yang bersih, sehat, aman dan nyaman, tetapi juga menyediakan layanan bagi kemudahan menemukan sarana ibadah, kuliner yang bersertifikasi halal atau bebas dari bahan haram, oleh-oleh produk halal, dan hotel/penginapan yang sesuai dengan syariah serta ramah keluarga.

Menparekraf Sandiaga Uno dalam sambutannya menyatakan bahwa Indonesia menargetkan posisi pertama pada GMTI (Global Muslim Traveler Index) tahun 2023. “Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi penduduk Muslim terbesar di dunia, sudah semestinya menjadi pemain kunci dalam ekosistem industri halal dan syariah, Tidak hanya menjadi market potensial semata”, katanya.

Adapun Afdhal dalam sambutannya mengatakan Keterbukaan informasi demi mendukung kesiapan sarana dan prasarana agar sejalan dengan permintaan pasar dan kapasitas operasional Pariwisata Ramah Muslim sangat dibutuhkan. Jika pelaku industri pariwisata memiliki preferensi yang cenderung terhadap pariwisata ramah muslim, maka destinasi tersebut tidak hanya akan dinikmati oleh wisatawan muslim tetapi wisatawan berbagai budaya dan keyakinan pun dapat terlayani dengan sifatnya yang inklusif.

Dua Tema Diskusi

Forum ini berfokus pada ulasan mengenai kebijakan dalam strategi pengembangan industri kuliner halal yang dikemas dalam dua sesi diskusi panel. Tema diskusi tersebut adalah 1) Kebangkitan Industri Pariwisata Indonesia dan 2) Peran Marketplace dan Fintech dalam pemulihan industri pariwisata di Indonesia.

Pembicara dalam panel diskusi berasal dari praktisi, pelaku usaha dan industri, influencer, serta stakeholder lainnya, yaitu sesi pertama diisi oleh 1) Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2) Riyanto Sofyan Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia, 3) Mr Fazal Bahardeen CEO Halal Trip, Kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua diisi oleh 4) Ibu Yuana Rochma Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf, 5) Bapak Ronald Wijaya CEO Ethis, 6) Bapak Fajar Rizki COO Tukang.com.

Sebagai informasi, “Panduan Pariwisata Ramah Muslim di 5 Destinasi Favorit” dapat diakses melalui link https://www.indonesia.travel/id/id/e-booklet.*

Previous Post

Visa Umrah Jemaah Indonesia Tetap Gunakan Skema B to B

Next Post

KemenKopUKM dan BPKP Selenggarakan Kompetensi SDM Pengawas Koperasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

Madaninews.id - Ekonomi Syariah, Gaya Hidup Islami, Komunitas | All Rights Reserved

  • Home
  • News
  • Ekonomi Syariah
  • Gaya Hidup
  • Khazanah Islam
  • Haji & Umrah
  • Islamika
  • IPEMI
  • Indeks