Madaninews.id
  • Home
  • News
  • Ekonomi Syariah
  • Gaya Hidup
  • Khazanah Islam
  • Haji & Umrah
  • Islamika
  • IPEMI
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Ekonomi Syariah
  • Gaya Hidup
  • Khazanah Islam
  • Haji & Umrah
  • Islamika
  • IPEMI
  • Indeks
No Result
View All Result
Madaninews.id
No Result
View All Result

Ternyata Tradisi Kurban Sudah Ada Sejak Zaman Sebelum Nabi Muhammad Lho !

Abi Abdul Jabbar Sidik
21 July 2021 | 15:00
rubrik: Khazanah Islam, Napak Tilas
Kurban dan Hikmah Pensyariatannya kepada Umat Islam

Kurban (ilustrasi). (foto;malang today)

Share on FacebookShare on Twitter

MADANINEWS.ID, JAKARTA — Tradisi berkurban sebelum masa Nabi Muhammad itu ternyata sudah ada. Berkurban telah ada pada masa manusia pertama kali, yaitu Nabi Adam As. Hal tersebut dilatar belakangi konflik internal, sehingga Nabi Adam As memerintahkan keduanya untuk berkurban. Singkat cerita Qabil dan Habil pun memberikan persembahan mereka. Habil memberikan persembahan terbaiknya berupa hewan ternak sementara Qabil hanya memberikan hasil pertaniannya yang buruk. Alhasil kurban milik Habil lah yang diterima. Kisah ini diabadikan dalam surah Al-Maidah ayat 27 :

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَاَ ابْنَيْ اٰدَمَ بِالْحَقِّ اِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ اَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْاٰخَرِ قَالَ لَاَقْتُلَنَّكَ قَالَ اِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّٰهُ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ

“Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, “Sungguh, aku pasti membunuhmu!” Dia (Habil) berkata, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa”.

Namun seperti yang masyhur kita dengar, bahwa disyariaatkannya berkurban dalam Islam adalah hikmah dari diperintakannya Nabi Ibrahim As. yang kala itu diperintah untuk menyembelih anaknya (Nabi Ismail, dalam riwayat lain Nabi Ishaq), kemudian secara ajaib anak tersebut ditukarkan dengan seekor kambing.

Dalam kitab Hikmatu Tasyri’ wa Falsafatuhu, Syekh Ali Ahmad Al-Jurjawi menerangkan bahwa praktik berkurban sebenarnya juga dilakukan oleh bangsa-bangsa terdahulu sebelum datangnya Islam. Semisal Nabi Nuh As. yang membuat tempat kurban dari berbagai hewan dan tempat pembakaran untuk hewan kurban tersebut setelah terjadinya bah besar.

Diikuti dengan kurban yang dilakukan Nabi Ibrahim As. untuk tujuan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Kaum Nabi Ibrahim As. setelah itu juga melakukan kurban untuk mendekatkan diri kepada Allah, dengan cara menyembelih dan membakarnya, meskipun hakikatnya Tuhan mereka adalah patung-patung berhala.

See also  Kemenag Terbitkan Panduan Shalat Idul Adha saat Pandemi Covid-19

Adat ini terus berlangsung hingga diutusnya Nabi Musa As. sampai akhirnya Islam datang menghapus kebiasaan ini dan mengharamkannya. Dalam berkurban pun mereka mensyaratkan hewan kurban yang dipersembahkan harus bebas dari penyakit. Serta bagi oarang fakir yang tidak mampu untuk berkurban dengan hewan berkaki empat, boleh berkurban dengan seekor burung.

Bangsa Yunani pun juga melakukan kurban untuk dewa-dewi mereka, dengan menambahkan garam pada hewan kurbannya yang konon sebagai lambang persahabatan.

Orang-orang Romawi juga melakukan kurban untuk sesembahan mereka, tentunya dengan praktek yang cukup unik. Siapa yang hadir di perkumpulan mereka tersebut, mengambil daging agar memperoleh berkah dan membagi-bagikan daging tersebut kepada para sanak famili yang hadir. Dukun yang hadir dalam upacara penyembelihan itu akan menyemprotkan (membasahi) para hadirin dengan madu dan air, bahkan hingga menyemprotkan air mawar.

Tidak hanya berkurban menggunakan hewan, bangsa-bangsa terdahulu bahkan ada yang berkurban menggunakan manusia. Misalnya seperti yang dilakukan bangsa Fenisia, Kan’an, Syiria, Persia, Romawi, dan Mesir. Konon adat seperti ini berasal dari kaum paganis Persia. Dikisahkan juga bahwa orang Mesir, konon mempersembahkan seorang gadis perawan yang sudah dirias sedemikian rupa kemudian ditenggelamkan kesungai sebagai bentuk persembahan mereka kepada bulan Koptik yang dianggap sebagai tuhan mereka.

Dari berbagai kebiasaan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa sebelumnya, bisa diambil ibroh, bahwa Islam lah agama yang pertama kali melarang, menghapus dan mengharamkan praktek berkurban menggunakan manusia dan menggantinya dengan hewan, berupa kambing, sapi dan unta yang mana disebut dengan al-hadyu.

Tags: Idul AdhaKurban
Previous Post

Yang Dimaksud dengan Hari Tasyrik

Next Post

Trik UKM Hadapi Musim Pandemi Ala Hermawan Kartajaya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

Madaninews.id - Ekonomi Syariah, Gaya Hidup Islami, Komunitas | All Rights Reserved

  • Home
  • News
  • Ekonomi Syariah
  • Gaya Hidup
  • Khazanah Islam
  • Haji & Umrah
  • Islamika
  • IPEMI
  • Indeks