MADANINEWS.ID, JAKARTA — Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Dirzawa), Tarmizi Tohor mengapresiasi kinerja Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang tergabung dalam Forum Organisasi Zakat (FOZ), karena telah mengoptimalkan peran zakat dan wakaf dalam membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
“Baznas berhasil mengumpulkan Rp 16 miliar, FOZ mengumpulkan Rp 250 miliar untuk membantu penanganan pandemi Covid-19,” katanya di Kantor Kementerian Agama, Jln MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (17/02).
Menurutnya, jumlah yang dipublikasikan oleh BAZNAS dan FOZ hanya sekitar 30% dari total dana terkumpul. Ia menambahkan, masih banyak LAZ yang tidak melapor ke Baznas atau tidak tergabung dalam FOZ.
“Kalau semua LAZ melapor, jumlah bantuan yang terdata lebih banyak,” tambahnya.
Tarmizi menambahkan, bantuan yang diberikan kepada pasien positif dan masyarakat terdampak Covid-19 diberikan untuk upaya pencegahan, bantuan pangan, dan pemberdayaan ekonomi.
“Seperti penyediaan ventilator, layanan pasien positif, layanan isolasi mandiri, pemulasaraan jenazah, dan penyediaan ambulans,” ujarnya.
Dalam upaya bantuan pencegahan Covid-19, LAZ secara berkala dan cuma-cuma membagikan masker, desinfektan, hygnie kit, dan multivitamin. Sedangkan untuk pemberdayaan, bantuan diberikan dalam bentuk modal usaha.
“Bantuan pemulihan ekonomi berupa uang tunai, sembako, makanan siap saji, dan permodalan UMKM,” ujarnya.
Tak hanya zakat, Tarmizi juga menyebut peranan wakaf dalam menangani wabah Covid-19. Ia mencontohkan wakaf ventilator yang dilakukan nazir wakaf Masjid Salman ITB Bandung dan wakaf kontainer untuk rumah sakit Covid-19 oleh Dompet Dhuafa.
“Rumah sakit kontainer bersifat portable sebagai ruang isolasi,” pungkasnya.