Madaninews.id
  • Home
  • News
  • Ekonomi Syariah
  • Gaya Hidup
  • Khazanah Islam
  • Haji & Umrah
  • Islamika
  • IPEMI
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Ekonomi Syariah
  • Gaya Hidup
  • Khazanah Islam
  • Haji & Umrah
  • Islamika
  • IPEMI
  • Indeks
No Result
View All Result
Madaninews.id
No Result
View All Result

Tiga Cara Menumbuhkan Iman dalam Hati

Abi Abdul Jabbar
18 November 2020
rubrik: Islamika, Renungan Hati
Tiga Cara Menumbuhkan Iman dalam Hati
Share on FacebookShare on Twitter

MADANINEWS.ID, JAKARTA —  Imam Bukhari dalam Bab Menebarkan Salam, menyebutkan perkara-perkara yang dapat menumbuhkan Keimanan. Siapa saja yang membiasakan diri melakukan hal tersebut dapat memupuk iman dalam hati. Sehingga iman akan tumbuh dengan subur. Imam Bukhari mengutip perkataan seorang sahabat, yang bernama Ammar bin Yasar. Ia mengatakan

 ثلاث من جمعهن فقد جمع الايمان الانصاف من نفسك وبذل السلام ﷲ للعالم والانفاق من القتار

“Tiga hal siapa saja yang mengumpulkannya, maka dia telah mengumpulkan keimanan, yaitu: bersikap inshaf, mengucapkan salam kepada kaum muslim, berinfak dalam kesempitan rezeki”.

Menurut Amar bin Yasar, ketiga hal tersebut jika telah dimiliki oleh seorang muslim berarti ia mengumpulkan keimanan kepada Allah dalam hatinya. Ia akan merasakan buah dari rasa iman dan keutamaan-keutamaannya sebab melakukan amalan tersebut.

Ketiga amalan tersebut di antaranya;

Pertama, menginsafkan diri maksudnya berlaku adil menunaikan hak Allah dan manusia. Hak Allah adalah dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Hak manusia adalah memberikan hak mereka sebagai manusia dan menuntut hal yang bukan haknya.

Kedua, menyampaikan dalam kepada kaum muslim. Dalam atsar di atas, ‘Ammar menggunakan frasa lil-‘alam kepada semua yang ada di alam. Maka maksud salam bisa diartikan dengan kedamaian. Kedamaian bisa tercapai mana kala orang lain selamat dari kejahatan tangan ataupun lisan sebagaimana Rasulullah sebutkan dalam hadis lainnya.

Ketiga, berinfaq di kala sempit rejeki. Yaitu ketika ia mengalami kesulitan dalam hidup ia tetap berinfaq. Seseorang yang dapat melakukannya berarti keimanan telah tumbuh dalam hatinya. Sebab berinfak di kala ia sendiri sedang mengalami kesulitan merupakan puncak tawakal dan kepercayaan seorang hamba kepada Rabb-nya.

Tags: Imam BukhariimanIslamkeimanan
Previous Post

Indonesia Rangking Empat Ekonomi Syariah Global

Next Post

Kopi Kenangan Kantongi Kantongi Sertifikat Halal MUI

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

Madaninews.id - Ekonomi Syariah, Gaya Hidup Islami, Komunitas | All Rights Reserved

  • Home
  • News
  • Ekonomi Syariah
  • Gaya Hidup
  • Khazanah Islam
  • Haji & Umrah
  • Islamika
  • IPEMI
  • Indeks